22

431 25 4
                                    

HappyReading!


"Pantesan ya Darren suka sama lo, lo baik gini." setelah bercerita tadi, Bella jadi tau semua. Ternyata Darren benar benar menaruh hati padanya. Bella jadi senyam senyum sendiri jika mengingat cerita itu.

Cindy jujur juga penasaran siapa yang bisa menaklukan hati Darren kembali. Ia sampai mencari siapa nama Bella disekolah ini.

Ia juga sampai mengestalk akun Bella di ig tapi tetap saja tidak terdeteksi. Bella memang punya akun ig namun akunnya tidak bernama persis dengan pribadinya.

"Eeeeeeeng..bisa aja, Kak Cindy juga baik."

"Lo pasti pernah curiga sama gue ya soal kedekatan gue sama Darren?" Cindy bertanya sambil menaruh gelas nya di nakas.

"Sedikit sih Kak."

Cindy cengengesan "Gue temennya dia doang kok, santai aja ya." Bella terdiam lalu tersenyum kikuk.

Setelah obrolan tadi, mereka langsung terdiam dengan sendirinya. Bella sebenarnya ingin bertanya sesuatu tapi ia jadi mendadak canggung bertemu dengan Cindy.

Menurut Bella, Cindy lebih cantik dari dirinya. Rambut panjangnya dan alis tebalnya yang makin membuat ia cantik.

Pantas saja Darren suka sama Cindy, orang Cindy cantik banget kok. Dia juga baik dan agak sedikit imut.

"Ada yang mau lo tanyain ke gue?" Bella langsung kelagapan. Ia yang tadi menatap Cindy langsung diputuskan, sepertinya ketahuan kalo Bella mau bertanya.

"Kak Cindy deket sama Darren udah berapa lama? Ah maksudnya kata anak sini, Darren udah gk pernah deket sama cewek. Pas gue baru masuk aja dia deket sama gue."

"Dari kita SMP. Dulu Darren itu anak yang tertutup. Gue, Firhan sama Darren itu udah temenan dari SMP. Darren anak yang baik tapi dia tertutup banget sama orang disekitarnya. Dia punya masalah sama keluarganya yang gk mungkin banyak orang tau. Darren suka selalu nangis kalo setiap wisuda. Karena wisuda itu kan selalu ngundang keluarga, tapi sedikitpun keluarga dia gk ada yang dateng. Dia dulu juga suka dibully karena Papanya yang suka..you know lah pastinya. Maka dari itu Darren mulai benci sama Papanya."

"Lo tau masalahnya?" Bella mengangguk dan Cindy menganga "Wah beneran?"

"Iya waktu itu gue baru masuk sekolah 2 minggu dan dia udah gercep banget ceritain pribadinya padahal gue gk minta. Tapi dia bilang ke gue kalo Papanya buang adiknya si Risa karena dia memiliki penyakit. Dan dari situ dia benci Papanya."

"Itu juga benar."

"Mama nya tau kalau Papanya Darren berbuat seperti..." Bella berucap seperti itu tak enak hati. Ia menjadi mengecilkan suaranya.

"Tau tapi udah dimaafkan dan sekarang kayaknya udah berubah." Cindy langsung menepuk pundak Bella "Kalo lo dikasih tau, berarti lo orang yang gampang dipercaya sama dia. Jarang loh dia ceritain kehidupannya."

Bella hanya tersenyum lagi ia sudah tidak tau mau membalas ucapan Cindy dengan apa lagi. Tapi tak lama terdengar suara gebrakan pintu dari luar.

Bella dan Cindy langsung terkaget saat siapa tau yang menggebrak pintu.

"Darrennnnnnn, lo kebiasaan banget sih jarang banget ketuk pintu! Ntar kalo pintunya rusak gimana?! Gue gk mau Papa gue beliin lagi tuh pintu!"

Darren cengengesan dan langsung memegang rambut Cindy "Mentang mentang donatur terbesar disini, pelit banget lo."

"Bukannya pelit, tapi setiap hari bokap gue ngoceh mulu ke gue nanyain pintu kenapa bisa rusak mulu. Apalagi pintu di kamar mandi laki gedung yang buat eskul renang."

Me and My Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang