10

609 32 3
                                    

Happy Reading!




Vote yaa kawan :)

Bella terdiam ditaman ia meninggalkan Darren disana. Ia sedang kacau hari ini ia membenci orang tuanya yang sangat meprioritaskan pekerjaannya.

Darren sedari tadi mencari-cari keberadaan Bella. Ia sedang kebingungan saat ini. Papa Bella menyuruh dirinya untuk menjaga putrinya tetapi dirinya saja tidak bisa menjaga Bella.

Saat Darren sedang berlari kecil sambil berteriak nama Bella tiba-tiba saja dirinya mendengar suara tangisan dari arah utara. Sebenarnya Darren takut tapi ia memberanikan diri untuk melihatnya. Saat Darren mendekati suara tangisan tersebut ia terkejut dengan didepannya. Ternyata yang menangis adalah Bella. Bella menangis sendu sampai bahunya naik turun mengikuti tarikan nafasnya.

Dengan cepat Darren menyusul Bella disana. Ia berpikir apakah setiap orang tuanya lebih mementingkan pekerjaan ia menangis seperti ini?

Tanpa aba-aba Darren langsung memeluk Bella dari arah belakang. Sontak membuat Bella terkejut dan menoleh kepalanya ke samping. Ternyata mendapati wajah blasteran ini yang sedang menopang di bahunya. Anehnya Bella tidak melepas pelukannya malah ia menjadi tambah menangis.

"Udah dong lo nangisnya gk cape nangis terus?"tanyanya lembut dan dibalas gelengan.

"Mulai besok lo berangkat sekolah bareng gue."ucapnya yang membuat Bella menoleh kepalanya "Lo jangan di belakang begitu gue gk enak sama yang liat. Sini samping gue."suruhnya dan Darren langsung menurut.

Darren mendudukan pantatnya lalu menghapus jejak air mata Bella dengan lembut "Lo nangis gini jelek banget ternyata."

Bella menepis tangan Darren dengan kasar ia hari ini moodnya benar benar sedang hancur.
Darren merasa iba dengan Bella. Ia tak mungkin membawa pulang Bella kerumahnya pasti yang ada ia menangis lagi karena kejadian tadi. Kalau dibawa kerumah Acha takutnya ia bisa berantem dengan Marvel.

"Lo mau pulang?"tanyanya dan hanya dibalas gelengan

"Terus lo mau kemana?"tanyanya lagi. Tiba-tiba saja Bella memeluk Darren. Ia butuh kehangatan saat ini. Darren yang terkejut ia hanya membalas pelukannya saja sebenarnya dalam hatinya ia sedang berbunga-bunga.

Bella yang menyederkan kepalanya di dada Darren hanya tersenyum ketika mendengar degupan jantung Darren yang sangat cepat "Jantung lo kenapa berdegup kencang gitu?"tanyanya jahil.

Darren hanya malu dan gugup "A......ah gue kaget aja lo meluk gue."

"Lo mau kemana sekarang udah hampir malam soalnya?"tanyanya sambil mengelus kepala Bella.

"Pulang kerumah sekarang,besok sekolah"suruhnya.

"Lo siapa nyuruh gue pulang?sodara bukan, pacar bukan nyuruh-nyuruh aja."sungutnya sambil melepas pelukannya.

"Oke biar gua bisa suruh-suruh lo mulai sekarang lo pacar gue. No PENOLAKAN!"katanya sambil menekan kata 'penolakan'

Bella hanya kaget dan melotot tak percaya. Saat dirinya ingin membuka suara tiba-tiba saja pipinya dikecup oleh Darren dan langsung ditarik untuk pulang. Bella hanya merasa risih tetapi ia juga merasa senang :)

Me and My Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang