MALAM semakin larut, langit tampak makin pekat. Mendung berarak di langit menghalangi cahaya bulan yang berusaha untuk menampakkan sedikit cahayanya. Pertempuran yang terjadi di markas intruder masih berlangsung. Pasukan SRA yang terluka segera diselamatkan dari lokasi.
Reno mengumpat kesal ketika dalam sepersekain detik sasarannya telah menghilang. Jaden sudah kembali menghindarinya.
Reno kemudian tampak kembali berkomunikasi dengan pasukannya yang berada di luar area medan magnetik, memastikan anak buahnya yang terluka diamankan ke suatu tempat.
Sementara para intruder mulai terlihat kewalahan, back up dari tim SRA mulai berdatangan. Jaden mendekat ke ruang belakang, Thorn masih berusaha mempertahankan posisinya dari serangan tim SRA yang mencoba merangsek dari pintu belakang.
"Thorn, aku mengambil beberapa alatmu!" teriak Jaden sambil membawa sekotak perlengkapan dari atas lemari perkakas.
"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Thorn sambil tetap fokus pada pertahanannya. Beberapa kali kilatan magnetik mengenai tubuhnya. Ia tampak terluka di beberapa bagian tubuhnya.
"Bertahanlah sebentar lagi!" seru Jaden kemudian melesat ke atap apartemen.
Di sudut atap yang agak tersembunyi dari para sniper SRA, Jaden membuka kotak perkakas tersebut. Ia mengeluarkan beberapa alat yang berupa beberapa besi pipih panjang. Ia menyatukan beberapa batang besi dengan benda yang bentuknya menyerupai pemancar kecil, lalu menghubungkannya dengan saklar yang ada di dekatnya.
Melalui monitor kecil, Jaden bisa melihat besarnya medan magnetik yang menyelubungi area pertempuran. Beberapa kali ia berusaha menembus dan mencari celah dari selubung itu, namun kelihatannya kali ini SRA menambah ketebalan dan kekuatan selubung medan magnetik itu.
Pasti ada suatu celah, aku harus terus mencarinya. Jaden mengoperasikan alat itu sambil beberapa kali menghindari serangan sniper yang tertuju ke atap.
Gerak geriknya mulai tercium oleh pasukan SRA yang berada di atap gedung sebelah apartemen. Ia tak mau menunggu lama, kesempatan yang sedikit harus digunakan atau ia akan kehilangan teman-temannya dalam pertempuran yang mulai tak seimbang itu.
Tubuh Jaden melesat ke atas, mencoba menembus lapisan magnetik yang menyelubungi gedung tempat tinggalnya. Beberapa kali percikan api terlihat ketika cahaya biru mencoba menembus selubung tak kasat mata.
Melihat hal itu, Reno tak mau tinggal diam. Ia berusaha mengarahkan tembakan ke arah Jaden dari bawah, beberapa sniper juga berusaha mengarahkan tembakannya ke sana.
Hal itu tak luput juga dari pengamatan intruder lain, mereka saling berkomunukasi melalui pesan telepatic menghadapi situasi ini.
"Jaden! Jangan gila, kau bisa membahayakan dirimu!!" teriak Thorn cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A MONSTER [END]
Romance"Cinta itu universal, tak mengenal batas dan perbedaan" Louis seorang gadis biasa yang kebetulan berprofesi sebagai penyanyi di sebuah club malam secara tak sengaja bertemu dengan sesosok pria misterius yang menyelamatkannya dari gangguan preman jal...