I'M NOT A MONSTER [END]

15. I'm So Sorry

Vote dulu sebelum baca ya? Terimakasih

SEHARI setelah kejadian malam itu, Louis masih terlihat murung. Ia mengabaikan telepon maupun pesan dari Xeon. Ia masih tak habis pikir dengan semua hal yang terjadi. Jaden, orang yang ia cintai dengan teganya berbuat seperti itu, mencium gadis lain hanya untuk mengatakan tak bisa mencintainya. 

Lalu Xeon, yang malam itu tiba-tiba menciumnya dan mengatakan cinta. Selama ini Louis sangat dekat dan nyaman dengan Xeon, tapi ia hanya menganggapnya teman, tidak lebih.

Louis makin kelihatan galau, kedua hal itu bercampur aduk jadi satu di kepalanya. Ia memejamkan matanya, mencoba meredam pikiran yang berkecamuk di kepalanya. Hasilnya justru bayang-bayang kejadian malam itu terus berputar dalam kepalanya.

---

Sementara itu, di apartemennya, Reno tampak gelisah. Tangannya tak henti memutar-mutar gelas winenya. Ia melirik ponsel yang tergeletak tak jauh dari tempatnya minum. Sudah hampir sejam lalu ia mencoba menelpon istrinya, namun ponselnya tidak aktif. Ingatannya kembali pada masa-masa indah pernikahan mereka dulu.

Natalie adalah sosok wanita yang sangat sabar dan penuh cinta. Ia bisa membuat Reno yang keras kepala jatuh cinta padanya. Kesabaran dan cinta Natalie mampu mengubah pemikiran Reno yang hidupnya sebagian besar didedikasikan untuk pekerjaannya. Karena Natalie, orientasi hidupnya berubah. Ia memutuskan untuk menikah dan ingin mempunyai sebuah keluarga yang bahagia.

Sudah tiga tahun rumah tangga mereka sepi tanpa dihiasi adanya tangis dan canda tawa seorang anak. Sebenarnya setahun yang lalu Natalie pernah hamil dan Reno sangat senang waktu mengetahuinya. Mereka bahkan sudah mempersiapkan nama-nama cantik untuk calon bayi mereka. Namun karena sebuah kecelakaan, mereka harus kehilangan bayi mereka.

Saat itu Natalie tengah mengendarai mobilnya sendirian dan mengalami kecelakaan. Natalie merasa sangat sedih dan bersalah hingga berhari-hari ia menangisi kejadian tersebut. Begitu juga Reno, tapi ia tidak mau menambah kesedihan istrinya lagi dan bersikap seolah itu bukan masalah.