LOUIS memekik terkejut saat melihat Xeon masuk ke dalam kamarnya melalui jendela seperti orang yang terbang. Terlebih ketika ia melihat siapa sosok yang ada dalam dekapannya.
"Jaden!" Louis segera menghambur ke arah Xeon dan berusaha membantu menurunkan tubuh Jaden di tempat tidurnya.
"Apa yang terjadi pada Jaden? Kenapa dia sampai seperti ini?" Louis panik dan mulai menangis.
"Sstt tenang Louis, jangan menimbulkan kegaduhan ya? Aku akan jelaskan semuanya padamu nanti, setelah aku mengobati Jaden terlebih dulu." Xeon kemudian meminta semua peralatan yang tadi dimintanya pada Louis.
Louis menurut saja, ia jadi asisten Xeon untuk mengobati luka dan mengeluarkan peluru dari dada Jaden.
Pikiran Louis sangat kalut, ia masih berusaha menerka-nerka apa yang sedang terjadi. Ia teringat perkataan Alex kepadanya beberapa waktu lalu tentang kecurigaan Alex pada Xeon dan teman-temannya.
Selama mendampingi Xeon mengobati luka Jaden, Louis beberapa kali mengusap air matanya yang terus mengalir. Ia sangat tidak tega melihat orang yang ia cintai terluka begitu parah. Bahkan tubuhnya saja tak bergerak dari tadi.
"Jaden, kamu harus bertahan...aku di sini..." lirih suara Louis membisikkan semangat hidup di telinga kiri Jaden sambil menggenggam tangan kekar kekasihnya.
Xeon diam-diam melirik pada gadis yang tengah menangisi sahabatnya, ia bisa melihat sendiri sekarang, betapa Louis mencintai Jaden.
"Kalian masuk saja, aku butuh bantuan kalian."
Louis tampak bingung ketika tiba-tiba Xeon bicara sendiri, ia kemudian dikejutkan lagi dengan kedatangan tiga orang lainnya. Thunder, RD dan Thorn. Mereka tiba-tiba sudah berada di depannya, entah bagaimana caranya karena semua terjadi begitu cepat.
"Kalian—" Louis tampak gugup melihat ketiganya.
"Hai Louis" ucap ketiganya hampir bersamaan.
"Thunder, bantu aku di sini!" perintah Xeon pada Thunder yang langsung paham apa yang harus dilakukan. Tangannya mengusap kepala dan dada Jaden pelan, selubung cahaya putih tampak keluar dari telapak tangannya dan mengalir ke kepala dan dada Jaden yang masih di bedah oleh Xeon.
Tubuh Jaden tiba-tiba seperti mendapat kejutan alat listrik, Louis yang masih memegang tangannya pun merasakan getaran itu dan terpental sedikit ke belakang.
RD spontan menangkap tubuh Louis yang tampak kaget, "Tak apa Louis, Thunder hanya mencoba mengobati Jaden."
Louis mengangguk saja, masih mencoba mencerna apa yang terjadi.
"Oh, shit!" desis Xeon panik.
"Ada apa?" tanya Thorn yang dari tadi memperhatikan Xeon.
"Pelurunya sudah retak, sepertinya sudah dirancang seperti ini. Pitchblende uraniumnya sudah pecah di dalam tubuh Jaden."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A MONSTER [END]
Romance"Cinta itu universal, tak mengenal batas dan perbedaan" Louis seorang gadis biasa yang kebetulan berprofesi sebagai penyanyi di sebuah club malam secara tak sengaja bertemu dengan sesosok pria misterius yang menyelamatkannya dari gangguan preman jal...