33. At Metroland Harbour

47 18 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

METROLAND HARBOUR yang ditunjuk oleh Jared sebagai tempat pertukaran terletak di bagian ujung utara Metroland. Pelabuhan itu digunakan khusus untuk bongkar muat peti kemas dari kapal ke darat. Aktifitas paling sibuk adalah antara pagi sampai sore, kemudian biasanya akan kembali aktif lagi setengah tengah malam, dimana kapal-kapal dari luar negeri datang.

Nampaknya Jared sudah mempelajari siuasi di pelabuhan itu sebelumnya, karena ia tahu kapan pelabuhan itu sepi. 

Jaden tiba di pelabuhan sebelum jam tujuh, mengamati situasi dan mempelajari lokasi. Ia melihat tadi di gerbang masuk ada dua orang berjaga di pos depan, tidak banyak orang di tempat itu.

Agak masuk dari gerbang ada deretan gudang besar. Tak ada aktifitas di sana, semua gudang masih tertutup. Kemudian masuk ke dalam lagi, agak menjorok ke ujung--dimana penerangan sangat minim, deretan peti kemas yang masih belum masuk gudang atau menunggu bongkaran.

Tak lama kemudian ponsel yang dibawanya bergetar, sebuah panggilan masuk.

"Aku sudah melihatmu, sekarang masuk ke lorong yang ada di depanmu. Setelah itu belok ke kanan, jangan meninggalkan jejak apapun. Di ujung lorong nanti kau akan mendapat tanda dariku."

"Aku mau melihat Louis dulu, apa dia ada di sini?" balas Jaden.

"Sabarlah, kalau kau bawa alat itu aku akan berikan juga yang kau mau."


Jaden mengikuti arah yang diberitahukan Jared tadi. Tanpa meninggalkan jejak, artinya ia harus berjalan biasa tanpa memakai kekuatannya.

Ketika hendak sampai di ujung belokan sekelebat bayangan melintas di depannya. Jaden meningkatkan kewaspadaan, bayangan itu berwarna merahberarti bukan Jared.

Sudah kuduga, kau tidak sendirian di sini, batin Jaden.

Matanya tajam mengikuti kemana bayangan merah itu, ia mendarat di atas sebuah peti kemas yang ada di ujung lorong. Jaden menghentikan langkahnya karena ia juga merasakan ada aura lain di belakangnya. Kedua sosok itu mengawasi gerak-gerik Jaden dari dua arah yang berbeda.

I'M NOT A MONSTER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang