XEON berhasil menenangkan Jaden, meski sebelumnya harus memberikan sebuah pukulan di rahang intruder beraura biru itu. Tak begitu keras namun cukup untuk mengembalikan akal sehatnya. Lalu keduanya kembali ke markas, karena mustahil mencari Jared yang keberadaannya belum jelas.
"Aku sudah melihat video itu, kelihatannya tempat Louis disekap adalah space ship milik Jared. Tapi entah ada di mana letaknya," Thorn buka suara.
Dengan tangan bergetar, Jaden menguatkan dirinya untuk membuka kembali video itu. Ia memang belum melihat video itu sampai tuntas. Setelah memperhatikan video dengan tenang, memang benar, ruangan yang digunakan adalah sebuah kabin space ship.
"Bagaimana sepupuku tersayang? Kau kenal dengan gadis ini? Oh, bukankan dia kekasihmu ya. Hahaha..." Jared tertawa sinis sambil menunjukkan wajah yang menghina.
"Dengar, kalau kau mau kekasihmu ini selamat, berikan padaku triangle disc itu. Aku tahu alat itu sudah berfungsi dengan sempurna, aku membutuhkannya sekarang. Simpan ponsel ini, aku akan memberitahukan kapan dan dimana kita harus melakukan pertukaran. Ingat! Kau harus datang sendiri membawa alat itu, kalau aku lihat kau membawa teman siapapun itu, aku berani jamin kau hanya akan menemukan mayat gadis cantik ini."
Klik! Video terhenti.
Jaden menggeram, namun ia ingat masih harus menguasai emosinya. Ia memasukkan ponsel itu ke dalam saku bajunya.
Pandangannya sekarang ia tujukan pada keempat temannya. "Thorn, apa kau masih punya waktu untuk membuat duplikatnya?"
"Aku tidak yakin, peralatan kita benar-benar terbatas di sini. Membuat duplikat triangle disc kelihatannya mustahil. Suku cadangnya hanya ada di Sternmost," jawab Thorn.
"Bagaimana kalau kau tambahkan alat pelacak?" Thunder kali ini berpendapat, setelah dari tadi diam saja.
Thorn mengerutkan keningnya, usul Thunder kali ini masuk akal.
"Thanks brother, kau memberiku ide!"Thorn kemudian beranjak menuju peralatannya yang ia letakkan di atas meja. Kembali berkutat di sana.
---
Kantor pusat SRA siang itu cukup sibuk, rapat darurat yang dipimpin langsung oleh Josh Barnet baru saja selesai. Dibentuk beberapa tim yang akan diberi tugas mencari keberadaan intruder. Kali ini tak main-main karena mereka dibantu oleh kementrian pertahanan dan kepolisian. Masalah intruder bukan lagi menjadi masalah satu organisasi tapi tanggung jawab negara.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A MONSTER [END]
Romansa"Cinta itu universal, tak mengenal batas dan perbedaan" Louis seorang gadis biasa yang kebetulan berprofesi sebagai penyanyi di sebuah club malam secara tak sengaja bertemu dengan sesosok pria misterius yang menyelamatkannya dari gangguan preman jal...