Vote dulu sebelum baca yuk? Terimakasih
SIANG itu Louis tengah menanti kedatangan Xeon di sebuah resto cepat saji. Di depannya tampak segelas besar minuman soda dan sepiring french fries yang sama sekali belum disentuhnya. Ia membolak-balik ponsel dalam genggamannya dengan gelisah.
Tak berapa lama Xeon datang dan langsung menghampiri Louis.
"Ada apa denganmu? Matamu sembab, kamu menangis?" tanya Xeon begitu duduk di samping gadis itu.
Louis hanya bisa menunduk lesu, ia telah dapat terbaca oleh Xeon dengan jelas.
Xeon hanya menghela napasnya mengetahui reaksi Louis. "Keluarkanlah semua beban yang kau rasakan, aku siap jadi pendengarmu."
"Aku kacau sekali ya...?" Louis memulai bicara.
"Katakanlah, apa yang bisa aku bantu?" sahut Xeon.
"Kamu dan Jaden dekat kan?" tanya Louis setelah terdiam beberapa saat.
Mendengar pertanyaan Louis, Xeon sekarang tahu kemana arah pembicaraannya. Ia mencoba bersabar sampai Louis menyelesaikan kalimatnya.
"Apakah dia punya kekasih? Atau dia sedang menghadapi masalah yang berat yang dia pendam sendiri...?"
"Kenapa kamu tanyakan hal itu? apakah telah terjadi sesuatu antara kamu dengan Jaden?" Xeon balik bertanya. Ia mencoba menyembunyikan perih hatinya agar nada bicaranya terdengar sewajar mungkin.
Louis mengangguk pelan, kemudian berkata, "Ya, aku mencintainya..."
Xeon memalingkan wajahnya, terlihat sangat kecewa mendengar kalimat yang meluncur dari bibir indah Louis.
Namun tampaknya gadis itu tidak menyadari perubahan sikap Xeon. Ia sendiri masih terlihat gundah dan gelisah.
"Louis, ternyata kau menaruh hati pada Jaden. Sejak kapan? Aku bahkan tak pernah tahu kalau kalian dekat." Xeon mengungkapkan rasa penasarannya selama ini.
Louis mengingat kembali pertemuan pertamanya dengan Jaden, dia lalu berkata, "Aku bertemu Jaden pertama kali sebelum aku mengenalmu dan yang lain. Walaupun hanya sebentar, dia sudah membuatku jatuh cinta."
"Aku ingin minta bantuanmu, karena kau adalah sahabatnya. Setidaknya bantu aku agar aku tahu, apakah dia menyukaiku atau tidak..." lanjut Louis dengan setengah putus asa.
Xeon mendesah pelan, sebenarnya sangat sulit buatnya mendengar ucapan Louis, tapi ia berusaha menahannya.
"Bagaimana...?" tanya Louis lagi ketika melihat Xeon diam saja.
"Baiklah...aku akan bantu, tapi aku sendiri tidak yakin bisa menanyakan hal seperti ini pada Jaden. Dia sangat tertutup untuk hal-hal seperti ini," jawab Xeon akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT A MONSTER [END]
Romance"Cinta itu universal, tak mengenal batas dan perbedaan" Louis seorang gadis biasa yang kebetulan berprofesi sebagai penyanyi di sebuah club malam secara tak sengaja bertemu dengan sesosok pria misterius yang menyelamatkannya dari gangguan preman jal...