"School life is so boring yet a lot of people romanticize it""Kamu mau pulang sekarang?"
"Iya, mau"
"Ayo kita pergi dari sini sekarang"
-sweetorange
———-
Jihyo mengusak kepalanya. Sudah pukul dua belas malam tapi dia masih saja tidak bisa tidur. Kepalanya tidak bisa tenang sejak tadi karena hari ini ia baru saja memposting chapter baru.
Kini, posisinya sudah melorot ke posisi tiga.
Kepalanya pening dan ia merasa panik.
Menunggu komentar pertama yang masuk ke ponselnya.
Namun sejak dua jam setelah ia posting, ia masih belum mendapat review sama sekali.
"Mereka pasti tidur kan?"
"Iya mereka pasti tidur"
"Ahhhhh"
Jihyo menggaruk kepalanya dengan asal, mengacak rambutnya kemudian duduk diatas kasur setelah dari tadi mondar mandir tidak jelas.
Tangannya menekan ke salah satu bagian layar.
Penulis dengan nama fullsun itu juga baru saja memuat tulisan dan dalam dua jam sudah ada tiga puluh komentar di chapter terbarunya.
Jihyo turut membaca chapter terbaru yang fullsun tulis.
Ceritanya juga tentang school life, sepertinya.
Namun apa yang membuatnya begitu menarik?
Ia belum masuk ke tahap konflik dan bisa menarik pembaca sebanyak ini.
Jihyo kemudian membaca komentar-komentar yang telah tertulis di chapter terbarunya.
jajddkskaka: semangat fullsun!!
kkeiaka: sampai ketemu nanti fullsun! ceritamu keren. fullsun jjaang!
ppuwiwu: aku tidak sabar membaca lanjutan ceritanya, tidak sabar fullsun update<3
uwuqiqiw: FULLSUN I LOVE YOU!!!
"WHO THE F— IS THIS FULLSUN." Jihyo menahan raungannya, bahaya jika ibunya mendengar.
Entah mengapa bagi Jihyo ini aneh sekali. Ia biasa dibalap oleh rivalnya dan turun posisi, namun berbeda dengan kali ini. Jihyo tahu betul bahwa penulis dengan username fullsun itu adalah penulis baru. Cerita yang ia tulis baru satu dan mendapatkan atensi yang sangat masif di chapter pertama.
Apakah dia memang seorang penulis terkenal sebelumnya sehingga ia bisa langsung mendapatkan banyak pembaca—dan bahkan penggemar?
Everyone seems whipped to this writer, fullsun
Jihyo menutup wajahnya dengan selimut, mencoba untuk menenangkan kepalanya.
Ia harus tidur.
Ia harus tidur
Besok sekolah
Ah, rasanya kebenciannya terhadap sekolah mulai meningkat.
———
Seperti biasa.
Aku akan duduk dikursiku sendiri, ditemani buku-buku pelajaran diatas mejaku, mendengarkan gosip gosip terkini dari para perempuan penggosip disekitarku.
Para lelaki berada dibagian belakang, aku tidak pernah mendengar mereka, obrolan mereka tidak terjangkau oleh radarku.
Sementara aku?
KAMU SEDANG MEMBACA
SIMONS SAYS: PLAY THE GAME
Fiksi Penggemar[Jihyo Twice X NCT 127] [COMPLETE] Permainan yang mereka mainkan berujung pada petaka yang mengejar mereka. Johnny, Yuta, dan Jaehyun tidak tahu bahwa langkah mereka untuk memainkan Jihyo merupakan gerbang neraka bagi mereka, bahkan untuk teman-tema...