🐺Day 3🐺

436 83 20
                                    

"Im sorry, if i told you late" ucap Mark dengan penuh penyesalan, "I should have helped you from the beginning. B-but, I thought you were knowing your role! S-Sorry, Haechan"

 B-but, I thought you were knowing your role! S-Sorry, Haechan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

Nafas Jihyo tercekat mendengarnya.

Ia bisa mendengar suara langkah bergerak dari arah kotak surat yang menampung vote mereka.

Apakah mereka akan melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan pada tiga temannya sebelumnya pada Jaehyun?

"Jihyo, maukah kamu menggunakan kekuatanmu?"

Haruskah..
Haruskah sekarang?

Jihyo membenamkan kepalanya dalam ruang antara dada dan lututnya.

Kemudian gadis itu berdiri.

"Aku, Jihyo, Mayor" ia berbicara dengan lantang, memastikan semua temannya mendengar suaranya, "Menyelamatkan Jaehyun dalam Vote hari ini"

———

"Malam telah tiba. Hari ini Jaehyun diselamatkan oleh Mayor.

Seluruh pemain silakan kembali menggunakan headphone masing-masing"

Mendengar narasi itu, Jihyo bernafas lega sekaligus ketakutan.

Dia sudah tidak punya kekuatan apa-apa lagi sekarang.

Ia bersandar pada meja bar, mengambil minuman soda yang berada disana setelah menggunakan headphone. Kerongkongannya cukup kering, ia perlu cairan untuk tubuhnya.

Ia membiarkan lagu itu melantun ditelinganya dengan nyaring, sementara tangannya terus menuangkan soda kedalam gelasnya.

Dua lagu sudah terlewati. Dia merasa lebih tenang setelah mendengarkan dua lagu balad yang melantun sejak tadi.

Kemudian, ia merasakan seseorang menyentuh bahunya, membuat ia menoleh.

Lelaki diujung pandangannya tersenyum, kemudian duduk disampingnya.

"Terima kasih, Jihyo"

Lelaki itu tersenyum kearahnya.

Duduk tepat disampingnya.

"Boleh tuangkan ke gelasku juga?"

Jihyo melepaskan headphonenya, menuangkan lelaki itu soda kedalam gelasnya.

"Jaehyun. Menurutmu, bagaimana caranya agar kita bisa ke arah pintu belakang villa?" tanya Jihyo ketika lelaki itu menenggak sodanya. Gadis itu memalingkan wajahnya, ia tidak bisa melihat Jaehyun dari dekat dengan lehernya terekspos didepan matanya dengan bebas.

SIMONS SAYS: PLAY THE GAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang