Chapter 06

2.6K 227 53
                                    

Pagi harinya,
Suzy sudah terbangun dengan rasa sakit yang luar biasa diarea kemaluannya. Dia melepaskan pelukan Myungsoo yang membuat pangeran tampan itupun ikut terbangun.

"Masih pagi, kenapa kau bangun hmm" tanya Myungsoo yang masih memejamkan matanya.

"Aniya" jawab Suzy menyingkirkan tangan Myungsoo yang masih memeluknya sambil meringis.

"Apa rasanya masih sakit?"

"Hmm. Tidak pernah kubayangkan akan sesakit ini pangeran"

"Aku akan meminta asistenmu menyiapkan keperluanmu, kau istirahatlah kembali selagi menunggu mereka datang. Ingat, setelah kita keluar dari sini kita kembali pada posisi semula. Jangan mencampuri urusan masing-masing kecuali urusan istana dan jangan pernah melirik laki-laki lain karena aku tidak menoleransi hal itu." ucap Myungsoo akhirnya beranjak dari tempat tidur memakai bajunya.

"Siapa juga yang akan menyukaimu, aku juga tidak perlu pria menyebalkan seperti dirimu itu" ucap Suzy melempari Myungsoo dengan bantal tidur mereka.

"Bagus, kita hanya perlu menjaga permainan kita yang tanpa melibatkan cinta, permaisuriku" sindir Myungsoo langsung beranjak keluar kamar. Meninggalkan Suzy yang kesal namun dia juga tidak bisa marah karena semalam dia juga menikmatinya. Selagi menunggu dayangnya datang dia berusaha memejakan mata lagi karena sakit diarea kemaluannya masih sakit.




Pukul 8 pagi,
Suzy terbangun kembali dan mencoba duduk karena merasa seluruh badannya pegal. Jin ae memberikan obat penghilang rasa nyeri dan membantunya berdiri untuk berendam air hangat yang sudah disiapkan.

"Astaga, rasanya badanku pegal sekali eonni"

"Sebentar lagi sakitnya akan hilang putri karena anda sudah meminum ramuan penghilang nyeri itu"


Setelah selesai ritual mandinya, Suzy dibawa kembali ke kamarnya. Disana sudah ada ibu suri dan permaisuri yang sudah menunggunya dengan wajah yang bahagia dan berseri-seri, para dayang juga terlihat menghormatinya.

"Terima kasih putri, kau sudah melakukan tugasmu dengan baik." ucap ibu suri memeluk Suzy dengan bahagia.

"Nde mama" jawab Suzy bingung dengan pelukan ibu suri.

"Kau bisa istirahat hari ini, Hyo ki antarkan putri ke kamar mereka berdua" ucap permaisuri.

"Nde, kami permisi" ucap Suzy yang pergi dengan Hyo ki menuju kamar Myungsoo, mereka beranggapan bahwa Suzy dan Myungsoo saling mencintai.

"Nona Kim, kau yakin semalam tidak ada masalah mengenai malam pertama mereka" tanya Ibu suri pada Jin ae yang semalaman berjaga didepan kamar Myungzy.

"Nde mama, semua berjalan dengan lancar. Saya yakin tidak ada masalah sama sekali." jawab Jin ae yang membuat ibu suri dan permaisuri bahagia.

"Semoga kita tidak salah pilih. Dan aku yakin bahwa putri Suzy bisa menjadi pendamping yang sempurna untuk pangeram kita"

"Nde, mama. Kita hanya tinggal menunggu calon penerus istana datang. Nona Kim kau dan yang lain boleh istirahat hari karena semalam kalian sudah bekerja keras"

"Nde mama"


Menjelang sore, Myungsoo datang melihat Suzy yang ternyata duduk didalam kamarnya sambil membaca buku ditangannya.

"Bukannya kau harusnya istirahat hari ini?" tanya Myungsoo yang duduk disampingnya.

"Aku bukan orang sakit yang harus tidur seharian. Pangeran, kenapa semua memandangku dengan tatapan aneh sejak tadi pagi. Itu membuatku sedikit risih, apa mereka harus sebahagia itu" jawab Suzy.

Sincerely Love - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang