Chapter 22

2.1K 208 23
                                    

Suzy bangun tidur saat jam menunjukkan pukul 10 pagi, dia langsung terduduk dan terkejut. Menyadari selimutnya melorot menampilkan tubuh polosnya, dia segera menarik selimut putih tersebut melilitkan ke tubuhnya lalu berlari ke kamar mandi untuk berendam air hangat.

"Astaga aku seperti anak remaja yang kasmaran saja. Tapi sepertinya semalam aku bermimpi Myungsoo oppa bilang jika dia mencintaiku. Huft.. Tapi mana mungkin dia mencintaiku, dia saja masih terluka oleh mantannya. Mana mungkin dia semudah itu membuka hatinya padaku, hubungan kami hanya sebatas menikah perjodohan saja." ucap Suzy pada dirinya sendiri saat menikmati berendam air hangat.

Setelah 20 menit Suzy berendam, dia memutuskan keluar karena perutnya sudah demo minta di isi. Dia bersiap dan keluar kamarnya, dia mendapati Jin ae sudah menunggunya bahkan membuatkan roti bakar dan susu.

"Eonni disini?" ucap Suzy yang terkejut mendapati Jin ae yang duduk diruang makan memainkan hpnya.

"Pangeran yang meminta saya untuk disini menunggu anda bangun, pangeran sudah menyiapka  sarapan ini untuk anda" ucap Jinae yang sudah berdiri dari duduknya dan menghampiri Suzy.

"Dimana pangeran?" tanya Suzy yang melangkahkan kakinya untuk duduk diruang makan sambil mengigit roti bakar yang sudah dingin buatan Myungsoo.

"Pangeran ada keperluan dengan perdana menteri Italia, pangeran akan kembali jam 2 dan dia akan menunggu anda untuk makan siang bersama."

"Hmm. Karena waktu kami bertemu masih lama, ayo eonni kita jalan-jalan membeli aksesoris untuk keluarga istana, Hyo ki dan Nana. Aku sudah rindu dengan mereka padahal kita masih beberapa hari disini"

"Tapi putri, bagaimana jika pangeran marah?"

"Sudahlah, pangeran tidak akan marah jika kita jalan-jalan dulu, aku akan mengirimkan pesan padanya."

"Baiklah"

Suzy ditemani Jin ae berkeliling mall, walau tidak begitu fasih bahasa Italia namun untung saja keduanya bisa menggunakan bahasa inggris untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berada dipusat perbelanjaan. Suzy juga sudah mengirimi pesan kepada Myungsoo jika dia berbelanja dengan Jin ae dan tentu di ikuti beberapa bodyguard yang slalu menjaganya kemanapun dia pergi.

Saat jam tangannya menunjukkan pukul 1 siang, Suzy mengakhiri belanjanya dan meminta Jin ae untuk membawa barang belanjaannya kembali ke hotel karena dia akan langsung pergi ke cafe tempat janjiannya bersama Myungsoo di antar oleh supir pribadi istana.

Saat sampai,
Myungsoo sudah sampai terlebih dulu, bahkan dia sudah memesan makan siang dan minuman untuk mereka berdua.

"Apa kau sudah lama oppa?" tanya Suzy yang baru duduk didepan Myungsoo yang memainkan hpnya.

"Tidak juga, namun kau telat 10 menit" jawab Myungsoo.

"Maaf, tadi aku dan Jin ae eonni berbelanja oleh-oleh baju dan aksesoris yang lucu jadi maaf jika aku terlambat"

"Hmm. Makanlah, kau pasti lapar"

"Nde, oppa. Gomawo nde untuk sarapan tadi walau aku kesiangan bangun. Aku tidak menyangka kau seorang pangeran bisa memasak seenak itu walau hanya sandwich sederhana"

"Hmmm. Itung-itung setelah kejadian nikmat semalam aku rasa menyenangkanmu sedikit bukan masalah dengan sandwich itu. Hey janhan mengejekku, aku pernah tinggal di luar negri sendirian yang membuatku mandiri jika tidak makan sehat maka aku tidak akan memiliki wajah dan tubuh yang bagus"

"Ku kira kau anak yang manja, oppa. Ternyata kau pangeran yang mandiri juga, ini rahasia yang luar biasa"

"Besok pagi kita akan kembali ke Seoul, persiapakan dirimu untuk perjalanan itu"

Sincerely Love - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang