Chapter 11

1.9K 226 65
                                    

Sudah 5 hari Suzy dirawat di klinik dokter Shin, dokter yang bekerja sama dengan istana.
Suzy yang merasa dirinya sudah membaik merengek ingin pulang pada Jin ae yang terus menemaninya, Sohee jarang datang jika memiliki kegiatan di istana.

"Eonni, aku ingin pulang"

"Belum bisa putri, pangeran bisa marah jika anda pulang sebelum waktunya. Anda belum sehat benar."

"Ayolah eonni, aku sudah baik-baik saja. Aku bosan disini hanya berbaring saja berbeda jika di istana banyak yang bisa aku lakukan. Jika yang kau khawatirkan pangeran Myungsoo niar aku yang akan bicara pada pangeran nanti saat dia sudah pulang"

"Baiklah, saya akan berbicara pada dokter Shin Na ra terlebih dahulu."

"Gomawo eonni, kau yang terbaik"

Dengan sedikit memaksa akhirnya Suzy diperbolehkan pulang, namun dia harus menggunakan kursi roda hingga keadaannya pulih dan dia tidak diperbolehkan untuk melakukan hal yang melelahkan.

"Anda harus ingat pesan saya putri, jangan terlalu banyak bergerak dan beraktivitas berat terlebih dahulu"

"Baik dokter Shin, saya akan melakukan hal yang anda katakan. Dan saya akan meminum obat saya secara teratur agar segera sembuh seperti sedia kala"

"Pangeran sungguh beruntung mendapatkan istri sebaik anda, semoga anda dapat segera hamil kembali saat keadaan anda pulih"

"Nde dokter. Terima kasih telat merawat saya dengan baik disini"

"Ini tugas kami putri"

"Dokter, kami pamit" ucap Jin ae mewakili sang putri, yang kemudian mendorong kursi roda Suzy kedepan dimana mobil mereka terparkir.

Sedangkan di dalam istana Sohee bersama dengan kedua dayang setia Suzy mempersiapkan penyambutan untuk kepulangan Suzy hari ini. Mereka begitu bahagia mempersiapkan kepulangan Suzy.

"Putri pasti senang kita menyambutnya, tapi sayang pangeran malah pergi bertugas si Thailand" ucap Hyo ki sedikit kesal setelah selesai menghias kamar utama.

"Mau bagaimana lagi pangeran sedang dinas disaay putri sakit mendadak, semua diluar dugaan" ucap Nana meletakan balon-balon dan boneka lucu yang mereka beli bersama pagi tadi.

"Aku jadi merasa bersalah pada eonni, semua ini terjadi gara-gara aku" decak Sohee menyesali diri.

"Ini sudah takdir putri Sohee, kata nona Jin ae pangeran marah pada putri Suzy. Aku kasihan pada putri Suzy pasti dia menderita sudah kehilangan anak tapi pangeran bukannya menghibur malah pergi dinas begitu saja tanpa pamit, walau dia marah tapi pikirkan juga perasaan putri Suzy. Sungguh... " ucap Nana berhenti saat menyadari ada orang berdiri dibelakang Sohee, karena memang pintu kamar utama tidak ditutup sejak tadi mereka menghiasnya.

"Aku sangat merasa bersalah, eonni menderita begini karena aku. Jika aku tidak mengajaknya ke taman belakang dan melihat kuda&kuda itu maka dia tidak akan menaikinya hingga terjatuh dan menyebabkan bayinya meninggal. Kalian kenapa jadi menunduk begitu? Ada apa" tanya Sohee yang menyadari dayang Suzy diam saja.

"Itu putri..." ucap Nana menunjuk arah belakang Sohee, Sohee langsung menoleh dan terkejut mendapati ibu suri bersama permaisuri dan dayang mereka dibelakangnya.

"Mama, hormat hamba pada yangmulia" ucap Sohee tergagap.

"Apa maksudnya? Jatuh? Bayi?" tanya ibu suri terkejut.

"Mama, maafkan hamba hiks... Semua ini salah hamba, hamba mohon jangan salahkan putri Suzy karena yang terjadi hiks.." jawab Sohee yang menangis bersimpuh dikaki ibu suri.

Sincerely Love - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang