Chapter 10

1.7K 225 33
                                    

Sudah beberapa hari tapi punggung Suzy masih saja tetap sakit, Jin ae sudah menyarankan agar Suzy membawa dirinya ke dokter istana namun Suzy takut akan merepotkan keluarga istana.

"Putri, punggung anda makin membiru walau luka sobeknya sudah mengering. Apa tidak sebaiknya dibawa ke dokter istana saja agar anda dirawat." ucap Jin ae yang mengoleskan saleb pada punggungnya.

"Aku tidak apa-apa eonni. Aku tidak mau merepotkan istana" ucap Suzy yang meringis.

"Eonni, apa yang dikatakan nona Jin ae benar. Lukanya akan infeksi jika dibiarkan saja. Aku takut pangeran Myungsoo akan smakin marah nantinya" tambah Sohee, sekarang Sohee sering datang untuk membantu Suzy memahami isi istana jika dia tidak disibukan dengan tugasnya di istana.

"Apa yang infeksi?" tanya yang Myungsoo yang datang tiba-tiba membuat Suzy segera memakai bajunya, sedangkan Sohee maupun Jin ae dan yang lain diam tidak berani menjawab. "Apa yang terjadi, putri? Apa kau terluka?"

"Aniya pangeran. Efek pegal berkuda membuat punggungku lebam dan sedikit terluka namun aku sudah meminta saleb pada perawat istana. Beberapa waktu lagi pasti akan sembuh" ucap Suzy gelagapan karena Sohee dan yang lain melesat keluar begitu saja.

"Mana aku lihat? Jika parah kita harus membawamu ke dokter agar kau mendapatkan perawatan dengan segera" ucap Myungsoo mendekat memaksa Suzy menyingkap bajunya untuk melihat luka dipunggung Suzy.

"Aniya, ini tidak parah pangeran. Aku baik-baik saja" ucap Suzy kekeh. Namun kekuatan Myungsoo tidak sebanding Suzy, dan Myungsoo dapat melihat luka biru dan luka sobekan pada punggung Suzy.

"Ini kau bilang baik-baik saja. Ayo kita segera pergi ke rumah sakit" ucap Myungsoo menarik Suzy.

"Aniya, ini hanya akan merepotkanmu dan istana. Aku bisa menahan luka ini"

"Jika kau terluka maka itu akan membuatku dan istana smakin repot, jadi jangan bertingkah seperti anak-anak dan menurutlah." ucap Myungsoo geram langsung saja dia menggendong Suzy, lebih tepatnya memaksa Suzy agar mau dibawa kerumah sakit. Walau Suzy terus memberontak namun Myungsoo tetap membawa tubuh Suzy dengan mudah. Saat sampai didepan pintu kamar Suzy, Myungsoo berhenti sebentar dan berkata... "Jika ada yang mencari bilang aku membawa putri ke klinik milik dokter Shin"

"Baik pangeran"

Myungsoo memasukan tubuh Suzy kedalam mobil, dan mendudukan dirinya didalam mobil sebelum mengatakan pada pengawal agar tidak mengikutinya yang akan membawa Suzy ke klinik milik istana.

"Pangeran, aku sungguh tidak apa-apa. Kita tidak perlu pergi ke dokter" rengek Suzy.

"Diam dan menurutlah, jika tidak ingin merepotkan istana"

"Tapi..."

"Diam"

Akhirnya Suzy hanya diam saja sampai akhirnya mobil mereka berhenti pada sebuah klinik besar milik istana. Keluar dari mobilpun harus di gendong hingga masuk ke dalam ruangan dokter Shin Na ra.

"Dokter, tolong periksa punggung putri Suzy" ucap Myungsoo yang meletakkan Suzy pada brangkar.

"Baik pangeran. Silahkan anda duduk saya akan memeriksa putri dulu. Putri tolong Singkap baju anda" perintah sang dokter.

"Baik dokter" ucap Suzy menyingkap bajunya. Dokter Shin Na ra memeriksa punggung Suzy dan perut Suzy. "Apa terjadi sesuatu?"

"Sudah, silahkan duduk dulu. Biar saya jelaskan" ucap dokter yang kembali pada tempat duduknya.

"Nde" ucap Suzy yang duduk di kursi samping Myungsoo.

"Apa telah terjadi sesuatu yang serius pada tubuh putri, dokter Shin"

Sincerely Love - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang