Chapter 15

1.6K 222 123
                                    


Hari sudah sore saat Suzy dan Myungsoo  pulang kembali ks istana setelah menghadiri kegiatan amal disebuah panti asuhan dikota Seoul. Ini dilakukan karena memang sudah saatnya bagi Suzy dan Myungsoo belajar mempersiapkan diri menjadi pimpinan di masa depan. Saat ini mereka masih duduk diruang makan setelah makan malam berdua.

"Pangeran" panggil Suzy.

"Hmm." ucap Myungsoo yang sibuk dengan tabletnya.

"Oppa"

"Hmm"

"Ish kau tidak asyik sekali."

"Ada apa tuan putri" ucap Myungsoo yang sudah memandang Suzy dengan sok manis namun terlihat menyebalkan.

"Myungsoo oppa. Tanggal 23 nanti bolehkah aku menonton muridku yang akan bertanding basket. Aku ingin mengabulkan permintaan mereka untuk datang memberi semangat." pinta Suzy memohon didepan Myungsoo.

"Putri, kau ini calon ratu masa depan bagaimana mungkin kau bertindak kekanakan seperti ini. Kau bukan lagi orang yang bebas seperti dulu lagi. Ingat posisimu!" ketus Myungsoo dengan menyebalkan, yang membuat Suzy mengerucutkan bibirnya. Membuat Myungsoo gemas mencubit pipinya.

"Sekali ini saja pangeran ya ya ya, aku janji setelah ini aku akan menurut dan tidak akan merepotkanmu lagi. Pangeran Myungsoo aku mohon, bolehkan aku pergi. Ya ya ya, please!" pinta Suzy tidak menyerah walau Myungsoo menyebalkan.

"Aku akan bicarakan ini pada yangmulia dulu nanti malam. Tapi aku tidak janji bisa akan mengabulkannya, mengingat jadwal kita yang sangat padat sekali"

"Jika kau tidak bisa menemani, aku bisa pergi sendiri untuk melihat mereka. Ayolah aku mohon biarkan aku pergi melihat muridku bertanding"

"Dan mengancam keselamatanmu. Kau ini sudah menjadi anggota istana tapi kenapa tidak bisa mengerti mana yang harus kau utamakan. Tugasmu di sampingku lebih penting daripada muridmu itu"

"Ayolah pangeran, ada Jin ae eonni yang bisa menemaniku jika kau sibuk. Kau juga biasa pergi sendiri kenapa jadi manja aku harus menemanimu. Apa untuk pamer lagi didepan mantan kekasihmu itu"

"Apa kau bilang?"

"Bukankah benar? Aku mendengar kalian pernah dekat jadi bisa jadikan kalian dulu pacaran"

"Aku tidak pacaran dengannya. Kami hanya berteman dekat biasa karena dia sering meliput di istana. Kau mengerti!"

"Ya sudah, biarkan aku pergi maka aku akan percaya ucapanmu"

"Baiklah. Aku akan bicara pada yangmulia tapi jika yangmulia tidak mengizinkan, jangan berpikir untuk diam-diam pergi."

"Baiklah, gomawo pangeran. Kau sungguh baik sekali. Ye ye ye hore!!" ucap Suzy berlari mendekati Myungsoo dan mencium pipinya, lalu kabur keluar dari ruang makan menuju kamarnya.

Deg.
Myungsoo memegangi dadanya  sambil geleng-geleng, dia tersenyum kecil melihat kelakuan Suzy yang seperti anak-anak. "Bagaimana bisa seorang putri bersikap seperti dirinya, sungguh kekanakan"

"Pangeran, yangmulia raja dan permaisuri ingin anda menemui mereka." ucap Seungho yang ntah kapan masuk, membuat Myungsoo menghilangkan senyumnya dan kembali memasang wajah datar.

"Baik, aku akan pergi kesana. Oiya Seungho tanggal 23 apakah bisa kepergianku dan putri untuk liburan dan menghadiri acara di roma ditunda dulu beberapa hari, putri ingin menghadiri pertandingan muridnya pada tanggal 23. Jika langsung berangkat aku tidak mau putri terlalu lelah."

"Tapi ini sudah direncanakan jauh hari, pengeran"

"Aku akan bicara dengan yangmulia, kau urus saja jadwal penundaan keberangkatan kami"

Sincerely Love - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang