Chapter 16

1.9K 233 60
                                    

Hari ini Son Chae Young bertugas meliput Myungsoo dan Suzy yang sedang beramah tamah dengan rakyat untuk sebuah acara pameran klasik korea di wilayah Nowon untuk penggalangan dana dan amal. Chae Young terpilih sebagai reporter beruntung yang meliput jalannya acara guna mengabadikan momen kemesraan mereka. Saat Myungsoo dan Suzy berjalan menuju ruang istirahat untuk makan siang, Chae Young datang bersama beberapa media yang mendekat juga.

"Putri Suzy, pangeran Myungsoo, kami ingin bertanya sesuatu dengan kalian mumpung kalian berdua sedang senggang tidak melakukan pertemuan dengan para pejabat dan kolega istana" ucap Chae Young saat melihat Myungsoo dan Suzy yang berjalan ke ruang istirahat khusus mereka.

"Mantanmu kan dia? Awas jika kau berani selingkuh dariku, istana tidak akan tenang bukan" bisik Suzy kepada Myungsoo yang terkejut dan memandangnya yang sibuk memasang senyum palsu pada kamera. "Nde, silahkan saja jika kalian bertanya padaku atau pangeran?" lanjut Suzy dengan senyumnya.

"Putri, apa kau tidak bosan hidup di istana?" tanya Chae young.

"Tidak ada kebosanan saat aku bersama pangeran ataupun saat tidak ada pangeran?" ucap Suzy sambil tersenyum memandang Myungsoo. "Karena aku menemukan hal baru setelah kami menikah, lagi pula aku tidak hanya menikahi pangeran tapi menikahi seluruh keluarga istana yang menemaniku saat pangeran tidak ada. Jadi aku tidak kebosanan sama sekali selama berada di istana karena semua baik dan sayang padaku seperti keluargaku sendiri"

"Lalu seperti apa pangeran dimata anda putri?"

"Pangeran itu suka galak seperti seorang kakek, suka cerewet seperti seorang ibu yang takut kehilangan anaknya, suka tegas seperti seorang ayah, suka bersikap melindungi seperti seorang kakak dan suka bersikap baik dan lembut seperti seorang suami. Memilikinya seperti aku memiliki semua orang yang aku butuhkan. Jika kau merasakan yang aku rasakan apa yang akan kau lakukan nona Son? Ini sungguh menyenangkan"

"Maafkan saya putri jika telah lancang bertanya"

"Tidak apa-apa"

"Untuk pangeran, bagaimana putri dimata anda?"

"Putri Suzy dia baik, pintar, suka membalas ejekan dan gurauanku. Walau terkadang dia manja namun dia wanita yang mandiri, tangguh, dewasa dan penyayang. Aku sungguh bahagia bisa memilikinya dalam hidupku"

"Wah kalian sungguh manis. Pertanyaan terakhir yang kami semua ingin tahu. Kapan kalian memberi calon penerus istana."

Deg.
Suzy sedikit gemetar memegang erat tangan Myungsoo, namun dia menghela napas dan tersenyum sambil menjawab. "Kami sedang berusaha, mohon doa dari kalian semua agar kami menjadi pasangan yang sempurna untuk istana. Dan terima kasih karena kalian selalu mendukung kami"

"Bisakah kalian membiarkan kami istirahat sebentar sambil makan siang berdua"

"Nde pangeran, maaf mengganggu waktu kalian berdua"

Setelah konferensi dadakan yang digunakan para pencari berita saat Myungsoo dan Suzy istirahat. Pasangan ini berkeliling mencari makan sianh dan beramah tamah dengan rakyatnya yang hadir diacara amal yang digelar dalam acara pameran. Setelah acara selesai pukul 21.00 KST Myungsoo dan Suzy berjalan menuju kamar tempat mereka di make up dan istirahat sejenak.

"Kau masuklah dulu, aku ada urusan sebentar dengan beberapa orang" ucap Myungsoo menyuruh Suzy masuk ruangan.

"Baiklah" ucap Suzy yang membuka pintu ruangan

"Tubuhmu sudah dingin karena cuaca yang dingin, aku akan pesankan teh panas untukmu. Kau tunggulah"

"Baiklah, terima kasih pangeran"

Myungsoo memakaikan jaketnya pada Suzy dan menyuruh Suzy masuk kedalam ruangan terlebih dulu namun bukan pergi masuk kedalam Suzy malah berjalan mengikuti Myungsoo yang berjalan kearah Chae Young yang sedang berdiri dilobi tempat mereka menghadiri acara tadi sambil menikmati kopi panasnya sembari berjalan kearah kantin.

Sincerely Love - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang