Chapter 24

1.5K 204 21
                                    


"Wah kalian berpesta tanpa mengundangku?" ucap seseorang dengan angkuhnya.

"Park Jiyeon, kau? Bagaimana bisa kau datang kesini setelah sekian lama" ucap permaisuri yang terkejut, tak hanya permaisuri tapi semua yang ada disana menoleh. Ya, wanita itu adalah Park Jiyeon yang datang tanpa diundang.

"Astaga, kepalaku" ucap ibu suri shock dan memegangi kepalanya.

"Yangmulia, anda baik-baik saja" ucap Eunji khawatir yang berada disamping dari ibu suri.

"Aku tidak apa-apa, putri Eunji."

Permaisuri berdiri dan berjalan menghampiri Jiyeon yang masih berdiri dengan angkuhnya.

"Apa yang kau mau?" tanya permaisuri.

"Tentu saja aku ingin mengucapkan selamat yang mulia permaisuri, kau berhasil mengubah pangeran hingga dia mau menikah. Walau sebenarnya aku yang lebih pantas berada diposisi itu karena kami bersama cukup lama" balas Jiyeon sinis.

"Bagaimana bisa kau berbicara seperti itu. Kalian sudah berakhir."

"Bukankah anda yang membuat kami berakhir karena tidak merestui kami. Sungguh naif sekali!"

"Bagaimana bisa kau ingin menjadi seorang ratu disaat kau ini adalah istri dari sepupu jauh pangeran.  Dimana harga dirimu sebagai wanita terhormat"

"Aku dan pangeran adalah pasangan yang saling mencintai. Andalah yang membuat hubungan kami yang hampir menikah tetapi harus batal, bukankah anda sangat kejam pada kami"

"Kau?"

"Bagaimana putri perasaanmu saat menjadi istri dari pangeran Myungsoo? Bukankah menyenangkan dari itik buruk rupa, kau berubah menjadi angsa dan memperoleh kedudukan yang membuatmu menjadi orang nomer 1 dinegara ini. Kau bukankah hanya seorang guru yang tiba-tiba berubah menjadi seorang putri, sungguh indah bukan."

"Kau benar nona Park Jiyeon, aku hanya guru rendahan yang tiba-tiba dalam sekejap dijodohkan dengan pangeran bukankah itu menakjubkan. Aku tidak perlu berpura-pura menjadi terhormat karena semua orang tahu aku hanyalah wanita biasa seperti yang kau bilang, tapi menjadi terhormat bukan karena kita dari kalangan atas tapi dari kita menjaga sikap. Kau adalah seorang bangsawan tapi tahukah kau? Sikapmu menunjukkan kau mirip seorang jalang, kau pernah melukai keluarga ini dengan kau menyembunyikan statusmu yang menjadi istri keponakan raja namun berani mendekati pangeran untuk kepentinganmu. Apa bedanya kau dan aku yang sama-sama rendahan? Kau tahu menjadi istri pangeran dan dihormati semua orang bukanlah impianku, impianku karena disini aku memiliki keluarga yang sayang padaku. Kau telah menyia-nyiakan tempatmu yang dulu ada dihati pangeran, jika tempat itu kini untukku bukankah itu tidak salah mengingat kami sudah bersama?"

"Wah ternyata putri Sungguh pintar bicara? Jika kau ini dicintai seharusnya kau sudah bisa melahirkan tapi hingga kini aku ragu pangeran menyentuhmu. Mengingat kalian dijodohkan dan mungkin cinta pangeran hanya untukku karena kami lumayan lama mencintai"

Deg,
Suzy mulai gemetar saat dirinya di singgung mengenai anak, dia bahkan kehilangan anaknya sebelum dia dapat melihatnya. Ya, Suzy tahu cinta pangeran Myungsoo mungkin ada pada wanita gila ini mengingat pangeran Myungsoo berubah sikap karena wanita ini menipu istana. Namun dia sadar jika dia tidak membalas ucapan itu akan semakin membuat istana malu didepan mantan calon istri pangeran Myungsoo. Beruntung tamu yang hadir tidak begitu banyak sehingga tidak ada paparazi yang meliput kekacauan ini.

"Kau dengan sikap memojokkan aku akan terlihat betapa menyedihkannya dirimu yang ingin sekali berada di posisi ini nona Park. Coba tanya pangeran Myungsoo? Apa dia masih mencintaimu atau tidak?" ucap Suzy dengan wajah sombong melirik Myungsoo yang sudah memandang ke arah mereka, Myungsoo berjalan mendekati mereka.

Sincerely Love - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang