Chapter 08

1.7K 227 57
                                    

Suzy dan Myungsoo sampai di istana sudah pukul tengah malam. Saat memasuki paviliun mereka, Suzy segera saja masuk kedalam kamar tidurnya. Berbeda dengan si Myungsoo yang berbincang sebentar dengan Seungho dan Jin ae mengenai tugasnya untuk, besok sebelum benar-benar istirahat.

"Kalian boleh istirahat karena sudah seharian penuh menemaniku dan putri Suzy" ucap Myungsoo pada Seunghoo dan Jin Ae yang menaruh berkas pada ruang kerjanyam

"Nde pangeran. Besok anda harus menghadiri rapat membahas anggaran pembangunan negara dan juga pertemuan dengan beberapa perwakilan negara untuk membahas impor ekspor negara" ucap Seungho membacakan jadwal Myungsoo untuk besok.

"Maaf pangeran jika kali ini hamba lancang, tadi sewaktu acara berlangsung dayang Han menghubungi saya untuk menyampaikan pada anda. Tadi ada putri jadi saya tidak berani mengatakannya pada anda" sela Jin ae.

"Katakan Jin ae, ada apa?"

"Yangmulia Ibu suri dan permaisuri meminta anda untuk segera datang menemuinya jika sudah sampai di istana. Namun karena ini sudah sangat malam, mungkin anda bisa segera menemuinya besok pagi"

"Baik, terima kasih Jin ae. Besok kau temani putri belajar tentang anggaran negara dan tanah pertanian negara ini"

"Nde pangeran"

"Sekarang kalian istirahatlah"

"Kami permisi pangeran, selamat malam"

Myungsoo segera memasuki kamar utama, sedangkan Jin Ae dan Seungho pamit pergi untuk istirahat.


*
*







Pagi-pagi sekali Myungsoo segera datang ke paviliun ibu suri, dia memutuskan untuk sarapan di paviliun ibu suri karena sepertinya Suzy juga marah padanya karena kejadian kemarin di Daegu.

"Sampaikan pada yangmulia bahwa aku datang menghadap sesuai perintahnya" ucap Myungsoo pada dayang Han yang berjaga didepan pintu bersama beberapa dayang, beberapa sanggung dan asisten dayang yang lainnya.

"Mama, pangeran Myungsoo datang untuk menghadap anda" ucap dayang Han mengetuk pintu ibu suri.

"Suruh dia menungguku diruang makan, aku akan menemuinya diruang makan setelah bersiap." ucap ibu suri dari dalam ruangan kamarnya.

"Nde mama. Silahkan pangeran, mama meminta anda menunggunya diruang makan" ucap dayang Han menggiring Myungsoo ke ruang makan yang telah disiapkan oleh para dayang yang bekerja di dapur istana.

Myungsoo menunggu beberapa saat hingga ibu suri datang dan duduk bersamanya diruang makan.

"Hormat saya pada anda, Mama" ucap Myungsoo berdiri saat ibu suri datang keruang makan.

"Nde, duduklah kembali" ucap ibu suri yang sudah duduk didepannya.

"Mama, apa yang ingin anda bicarakan dengan saya?"

"Nikmati dulu sarapanmu pangeran, setelah itu baru kita bicara. Bicara dengan keadaan perut kosong akan membuat suasana semakin tegang"

"Nde mama"



Sarapan selesai dan ibu suri mengajak Myungsoo untuk duduk diruang tamu paviliunnya.

"Kau sudah tahu kenapa aku memintamu untuk datang kesini?" tanya ibu suri.

"Aniya mama." jawab Myungsoo bingung.

"Aku tidak tahu berapa banyak hubunganmu dengan wanita dulunya? Apakah aku pernah melarangmu berhubungan dengan wanita?"

"Aniya mama, anda tidak pernah melarangnya sedikitpun"

"Apa kau pernah berkencan dengan anak pejabat Son?"

Sincerely Love - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang