Chapter 30

1.8K 210 97
                                    

Sebelum membaca harap siapkan diri dengan tisu dan plastik agar tidak mual dan muntah dengan kebucinan mereka hahahahahaha.





































































































































































Suzy terbangun lebih dulu, dia merasa ini masih terlalu pagi untuknya bangun karena Myungsoopun masih terlelap karena biasanya Myungsoo bangun lebih pagi darinya dan suara kegaduhan dayangnya yang bersih-bersih juga belum terdengar. Suzy mengulurkan tangannya menyusuri wajah Myungsoo dengan jarinya.

"Mata ini adalah mata yang selalu menatap tajam ke setiap orang, mata ini menyimpan banyak luka. Bibir ini tidak pernah bisa tersenyum, slalu menampilkan wajah datar dan suara yang menyebalkan setiap harinya. Nak, semoga kau tidak menyebalkan seperti ayahmu. Kau harus menjadi orang yang baik dan ramah seperti ibumu ini yang slalu tersenyum didepan banyak orang walau terluka" ucap Suzy yang mengalihkan tangannya dari wajah Myungsoo ke perutnya.

"Jangan memprovokasi anak kita yang tidak-tidak. Aku tidak seperti itu." ucap Myungsoo yang tiba-tiba membuka matanya menatap Suzy yang terkejut dan memerah malu.

"Eoh, kau sudah bangun oppa" ucap Suzy yang terkejut karena Myungsoo sudah bangun dan mendengarkan semua ucapannya.

"Tentu saja aku bangun sejak ada tangan yang membelai wajahku dan mengusik tidurku"

"Maaf"

"Sudahlah, aku mau bangun untuk olahraga sebentar. Kau tidurlah kembali jika masih mengantuk, ini masih terlalu pagi untukmu bangun" ucap Myungsoo duduk dan menyibak selimutnya untuk bangun.

"Pangeran tunggu" cegah Suzy yang ikut bangun.

"Ada apa?"

"Aku ikut."

"Tapi.."

"Aku janji hanya ikut saja, aku tidak akan melakukan hal aneh yang membahayakanku dan anak kita. Aku sudah tidak bisa tidur lagi, aku akan bosan jika hanya berdiam diri didalam kamar"

"Baiklah. Ayo, jangan lupa pakai baju hangatmu" ucap Myungsoo yang mengambilkan baju hangat Suzy agar dipakai saat keluar paviliun.

Suzy hanya duduk di bangku taman paviliun mereka, dia menunggui Myungsoo yang sedang berolahraga lari-lari berkeliling di taman paviliunnya.

"Astaga melihatnya berkeringat begitu kenapa dia terlihat seksi sekali, aku ingin memciuminya. Astaga betapa mesumnya otakku ini, tidak-tidak.." gunam Suzy lirih sambil memukuli kepalanya sendiri

"Kau kenapa, putri?" tanya Myungsoo yang duduk disampingnya setelah berlarian.

"Ah, aniya pangeran"

"Tapi wajahmu memerah, putri."

"Aku hanya...."

"Putri, anda sudah bangun" sapa Jin ae yang datang bersama Nana dan Hyoki, Suzy bersyukur lega ketiga dayangnya datang menyelamatkannya dari Myungsoo.

"Aku hanya tidak bisa tidur lagi sejak tadi, makanya aku duduk disini menunggu kalian datang sambil melihat pangeran yang sedang berolahraga" balas Suzy.

"Kalian siapkan sarapan dan bantu putri bersiap. Aku juga akan bersiap juga setelah selesai olahraga"

"Nde pangeran"

Sincerely Love - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang