Chapter 6

573 67 4
                                    

Satu minggu pun berlalu untuk Seungcheol membiasakan dirinya dengan peradaban dunia tempat di mana dirinya berpijak sekarang ini, banyak hal yang berubah di mana dulu manusia biasa mengirimkan sebuah pesan menggunakan bantuan sihir saat ini sudah bisa hanya dengan benda tipis tanpa mengeluarkan mana untuk hal sia-sia. Dirinya sempat kena amuk oleh tuannya karena mencuci benda tersebut, alhasil diteriaki lah dirinya dengan kalimat tentang anti air atau apa lah itu dia tidak mengerti bahasa mahal seperti. 

Dan berikutnya semua berlalu seperti hari penuh penuh kisah lainnya yang membuat dirinya sekarang menunggu di bawah pohon rindang dengan beberapa kotak tertata apik di antara tempat dirinya, menjadi teman di saat sepi layaknya saat ini. Menunggu Jeonghan membuat dirinya suntuk saat melihat jalan sebagai satu-satunya objek untuk diamati, beberapa makhluk berlalu lalang melewati dirinya. Jika ini masih masa pemerintahan raja bodoh itu mungkin semua makhluk akan memilih melintasi jalanan lain yang mengingat dirinya sebagai siluman pembawa sial.

Memang banyak perubahan setelah dirinya berada di kuil dunia bawah, setidaknya ia tidak terjebak kehampaan tempat itu lagi. Berada di tempat tersebut hanya membuat ingatannya menjadi kacau dan kabur saja. Atau mungkin untuk itu tujuan dirinya di kurung, mengingat dirinya suka membuat ulah pada masa itu. Entahlah, sudah banyak ingatan yang terlupa dan itu menjadi kisah masa lalu untuk pengingat di masa kini.

Suara klakson terdengar. Sebuah mobil terpatri tepat di depannya, dengan warna hitam mengkilap sebagai aksennya. Kaca jendela depan terbuka, memperlihatkan sosok pengendara yang sedari tadi pribadinya di tunggu oleh Seungcheol “Dari mana kau mendapatkan alat transportasi itu.” ujarnya sedikit terkejut tatkala ia melihat orang yang berada di dalam sana.

“Tentu saja pinjam Jisoo, mana mungkin aku mau menghamburkan uangku.” dia keluar dari sana dan berjalan mendekati Seungcheol “Untuk merawatnya saja aku tidak mampu apalagi memilikinya.”

Di angkat tumpukan kardus tersebut, begitu pula yang dilakukan Seungcheol. Tidak mungkin acara ini bisa selesai dengan cepat hanya dilakukan satu orang saja. Setelah di pindah tempatkan dekat dengan mobil di buka pintu bagasi yang kemudian mencuat ke atas dengan gerakan stabil, satu persatu tetapi stabil. Begitu seterusnya sampai akhirnya mereka ikut masuk kedalam dan melaju ke tempat tujuan.

Tak lama saat kendaraan melaju melewati jalanan yang di temani oleh pohon khas musim gugur Seungcheol membuka pembicaraan untuk menanyakan suatu perihal tanda tanya di dalam kepalanya “Sepertinya penggunaan sihir tidak sebanyak dulu ya.” seperti itulah isinya.

Jeonghan hanya melirik sebentar sembari meneruskan laju kendaraanya agar tetap stabil “Begitulah, dulu sihir menjadi pendamping hidup. Seperti, makanan dan uang tapi tidak lagi saat ini. Mereka hanya menjadi salah satu profesi dalam bidang pemerintahan.” Ucapnya memutar setir untuk berbelok ke arah kanan.

“Bukankah terlalu tenang masa ini.” Seungcheol kembali berujar sedangkan tangan kanannya sudah bergerak untuk membuka kaca mobil, angin pun menyambutnya saat wajahnya condong melihat pemandangan di luar.
Mobil pun tetap melaju seolah ucapan Seungcheol menjadi salah satu jalan yang mereka lewati, hanya untuk diingat bukan dikenang. Terlupakan oleh waktu dan lapuk bersama dengan berubahnya masa. Semakin ke menuju arah depan dan gelap, menjadi salah satu bagian memori dalam cerita anak-anak pengantar tidur sebagai makhluk yang menakutkan dengan segala kekejian dalam melakukan tindakan. Mungkin memang ia perlu melepas semua beban di belakang, menyamakan dan menjadi sosok baru.

Begitulah, hanya keheningan yang menjadi teman baiknya di sini, Seungcheol tidak kesepian sudah lama dirinya mati rasa. Sekarang pun Jeonghan hanya diam, melihat ke depan. Ke arah jalanan yang sudah mulai sepi dan cukup asing dengan cahaya matahari, mungkin Jun akan berterima kasih sekali ketika diajak tinggal di daerah seperti ini.

SKY TOWER ||JeongcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang