Pagi itu, suasana di rumah terasa hangat dan penuh keharmonisan. Ayah dan Ibu dengan penuh kasih sayang menyiapkan sarapan di meja makan, sementara Cantika dan Zella bersiap-siap untuk memulai hari mereka. Setelah persiapan selesai, keduanya menuju ruang makan dan menyapa kedua orang tua dengan penuh keceriaan.
"Dik, selamat pagi, Ayah," sapa Cantika dan Zella serentak, sambil memberikan ciuman lembut di pipi Ayah mereka.
"Hanya Ayah yang dicium, Ibu gak di-cium?" goda Ibu sambil tersenyum. Cantika dan Zella mendekat dan memberikan ciuman sayang di pipi Ibunya.
"Silakan sarapan dulu, Nak, agar semangat dan fokus saat sekolah," ucap Ibu dengan penuh kasih.
Cantika dan Zella pun menikmati sarapan dengan lahap, kemudian membersihkan piring-piring mereka dan menyimpannya di rak. Ibu terlihat senang dan terharu. Cantika dan Zella berpamitan pada Ayah dan Ibu.
"Bu, Kak Figo ke mana?" tanya Cantika dan Zella.
"Kak Figo sedang menyiapkan skripsinya untuk sidang, doakan lancar ya, sayang," jawab Ibu.
"Aamiin," sahut Cantika dan Zella.
"Semangat, Kakak gansku," ucap Cantika dan Zella.
Kak Figo keluar dari kamarnya sambil menyematkan handuk di lehernya, menjawab Cantika dan Zella.
"Terima kasih, Princes-princesku," ucap Kak Figo sambil mencubit pipi Cantika dan Zella dengan gemas.
"Kami berangkat ya, Assalamualaikum," ucap Cantika dan Zella pada Ayah, Ibu, dan Kak Figo sambil berpamitan dan memberikan semangat pada Kak Figo.
"Waalaikumsalam," jawab Ayah.
"Hati-hati," ucap Ibu.
"Iya, Dadah," ucap Cantika sambil melambaikan tangan.
Cantika dan Zella berangkat bersama, menaiki angkot sambil bercengkrama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfection Of Love [Selesai]
RomanceMengetahui apa arti cinta dari berbagai sudut pandang. "Sekarang mustahil bagiku, mengatakan cinta aku tak mampu sekarang aku terpuruk dalam sesalku, bahkan cinta kini jadi sesak didadaku, tapi kenapa dengannya perasaan ku berbeda? atau aku?" Cantik...