jatuh cinta atau sekedar kagum ?

319 57 4
                                    

Setibanya Mia dan Cantika di cafe...

Mia sengaja menyenggol Cantika keseimbangan Cantika hilang, hampir jatuh untungnya ditahan oleh Arkan. Mereka saling berpandangan satu sama lain.

Arkan menatap Cantika penuh ke kaguman dengan tatapan yang teduh.

"Cantik banget nih cewek, makin kagum gue sama dia, andaikan pacar gue"ucap batin Arkan.

"Loh kok dia natap gue kayak ada yang beda ya, kenapa jantung gue deg-degan kaya ada marching band"ucap batin Cantika.

Mia mengangetkan dengan menjentikan jari.

"Hello, mon maaf gue jomblo loh, please jangan bikin gue iri deh"ucap Mia

"Kalian apa-apaan sih, kita kan mau kerkom disini"ucap Reygan dengan ekspresi kesal.

"Kenapa loe cemburu gan,jangan jangan loe masih suka Cantika ya?"ucap Mia dengan gestur curiga pada Reygan.

"Maaf"ucap Cantika dan Arkan dengan kompak.

"Kompakan terus deh, jadi gemes pengen jodohin kan sama-sama jomblo"ucap Mia.

"Berisik deh, kayak radio butut"ucap Reygan pada Mia.

"Dari pada rambut loe kaya sapu ijuk, mana baju gak ganti ganti keknya, gak ada bagus bagusnya"ucap Mia pada Reygan.

"Hello, genks mending kita kerjain tugas aja yu, gak usah berantem-berantem deh"ucap cantika sambil menjentikan jarinya menirukan gaya Mia.

"Ntar gue jodohin kalian berdua"ucap Arkan sambil tertawa.

Reygan dan Mia pun diam seribu bahasa.

Arkan mengeluarkan laptopnya dan mereka mulai mengerjakan tugas yang diberi Bu Feline.

"Eh ini kita mau ngambil dari buku paket aja?"ucap Cantika .

"Iya deh, biar gak ribet juga"ucap Arkan.

"Gue aja yang ngetik"ucap Arkan.

"Yaudah gue ngerangkum materinya"ucap Cantika sambil menandai bagian bagian penting pada buku paket dengan stabilo.

"Gue bantuin Cantika ngerangkum ya"ucap Mia.

"Yaudah gue bagi-bagi ya gue halaman 61-65, Mia 65-71, dan Reygan 71-72"ucap Cantika.

"Sip"jawab Mia.

"Gue gak mau, mending maen games"ucap Reygan.

"Loe kok gitu sih, yaudah loe ngeprint ya"ucap Mia.

"Engga mau"ucap Reygan.

"Terus loe mau nya apa, numpang nama doang hah?"ucap Mia dengan kesal.

Reygan malah asyik main games di ponselnya itu dan menghiraukan ucapan Mia.

"Berarti bener yang dibilang Bu Feline kalau loe itu gak ada gunanya"celetuk Arkan yang fokus mengetik materi yang dikte oleh Cantika.

Yang tadinya reygan asyik memainkan ponsel, seketika ia menarik baju Arkan seperti akan menonjok.

"STOP, kalau kayak gini terus kapan selesainya"ucap Cantika agak sedikit emosi. Cantika pamit ke toilet.

Arkan dan Reygan pun diam hening suasananya.

"Nah loh marah dia"ucap Mia sambil menandai bagian penting pada buku paket.

Tak lama Cantika balik lagi ke mejanya.

"Gimana udah selesai ributnya?"ucap cantika.

"Udah, Maafin Gue"ucap Arkan dan Reygan.

"Iya gue maafin, please kalian fokus dulu sama tugas masing masing"ucap cantika.

Mereka pun mengerjakan tugas masing-masing. Softfile makalah mereka pun selesai.

"Jangan lupa diprint ya, pake jilid warna biru"ucap Cantika pada Reygan.

"Iya beres"ucap Reygan.

"Dih dia kerjanya ngeprint doang"ucap Mia.

"Biarin lah yang rugikan dia sendiri"ucap Arkan.

Reygan pergi dari Cafe itu tanpa pamit

"Tuh kan dia gak pamit dulu, ngomong dulu apa gitu, maen balik aja"ucap Mia.

"Udahlah ra biarin aja"ucap Cantika.

Cantika berpamitan pada Mia dan Arkan.

"Gue balik duluan ya mau langsung ke rumah sakit"ucap Cantika.

"Yaudah bareng yuk, sekalian pulang gue"ucap Arkan.

"Oke"ucap Cantika.

"Loe mau bareng kita ga"ucap Arkan dan Cantika kompak.

"Duh, kompak banget deh kalian, makin semangat deh jadi shipper kalian"ucap Mia.

"Jadi gimana mau bareng ga?"ucap Cantika.

"Engga, gue mau belanja titipan momsky"ucap Mia.

"Yaudah gue sama Cantika balik duluan ya"ucap Arkan.

"Iya, hati-hati jagain queen gue"ucap Mia pada Arkan.

"Iya, pasti dijagain sampai tujuan"ucap Arkan.

Lagi-lagi Cantika senyum-senyum mendengar perkataan Arkan. Arkan dan cantika menuju parkiran mobil dan masuk kedalam mobil itu.

Ditengah perjalanan menuju rumah sakit, jalanan sangat macet. Sesekali Arkan melihat Cantika.

"Duh Cantik banget nih sebelah gue, bikin hati gue deg-degan aja"ucap Arkan tak sengaja terdengar oleh Cantika.

"Apa kata loe gue cantik? emang udah dari lahir ko"ucap Cantika sambil mengibaskan rambutnya.

Arkan hanya terkekeh melihat Cantika. Mereka melanjutkan perjalan ke Rumah Sakit.

Perfection Of Love [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang