Perfection Of Love [Selesai]

Telat!

Dihari Minggu, setelah Ayah, Kak Figo, Ibu, Cantika dan Zella sholat subuh, mereka bersiap-siap berolahraga seperti lari keliling desa, skipping. Setelah selesai mereka membagi tugas pekerjaan rumah. Ibu dan Ayah mencuci pakaian, kak Figo menyapu, Cantika dan Zella mengepel. Kemudian mereka semua bekerja sama membersihkan jendela. Sudah selesai, ibu, zella dan Cantika pergi ke dapur untuk membuat sarapan sambil sedikit berbincang-bincang.

Cantika memanggil Ayah dan Zella memanggil Kak Figo untuk sarapan. Semua sudah duduk , ayah memimpin doa. Mereka semua sarapan dengan lahap. Setelah selesai makan ibu, Cantika dan zella mencuci piring. Kemudian Cantika pergi mandi. Cantika bersiap-siap menuju sekolah untuk latihan. Ia menchat sahabat-sahabatnya.

Cantika pamit pada Ayah, Ibu, Kak Figo dan Azella. Ia pergi kesekolah memakai sepeda milik kakaknya. Karena jarak sekolah dan rumahku cukup jauh aku, kupacu sepedaku dengan kencang namun ditengah perjalanan tiba-tiba rantai sepedanya lepas. Padahal 15 menit lagi aku sampe di sekolah. Sesekali aku melihat jamnya menunjukan pukul 08.45 WIB.

"Yaampun aku pasti telat"ucap Cantika.

Aku membetulkan rantai sepeda yang terlepas. Ku sudah berusaha tapi rantainya lepas lagi lepas lagi. Aku melihat ada mobil yang  searah menuju sekolah. aku menghalangi mobil itu, mobil itu berhenti , nasib baik nyawaku tidak melayang. Orang itu keluar dari mobil ternyata adalah Arkan.

"Sepeda kamu kenapa lagi?"ucap Arkan.

"Rantainya lepas?"ucap Cantika.

"Emang mau kemana?"ucap Arkan.

"Mau kesekolah"ucap Cantika.

"Oh ya udah tunggu apalagi bareng aja"ucap Arkan.

"Oke, tapi sepedaku gimana?"ucap Cantika.

"Biar aku angkat terus ditaro diatas mobil, simpel kan"ucap Arkan sambil membukakan pintu mobilnya.

"Makasih ya"ucap Cantika

"Iya sama-sama"ucap Arkan.

Dengan cepat Arkan menyetir mobil.

Sekolah
Setibanya kami disana, Terlihat di lapang 1 teman teman eskul dance sedang pemanasan diawasi oleh coach Jessa sementara di lapangan 2 eskul basket dilatih oleh Pak Endy. Karna terlambat kami harus terima konsekuensinya . Aku dihukum berlari memutari lapangan 6 kali dan membuat gerakan tambahan untuk di terapkan di koreo.