Setelah menempuh jarak selama 15 menit tak terasa pun Arkan sampai dirumah. Satpam membuka gerbang rumah.
"Makasih ya pak"ucap Arkan
"Sama-sama den"ucap Satpam
Arkan memarkirkan mobil ke garasi dari mobil dan membawa bingkisan dari mamah Cantika.
Arkan memencet bel "ting nong"
Mamah Arkan membuka pintu.
"Eh ada anak mamah yang paling ganteng"ucap Mamah.
"Iya mam, ini aku bawa apa coba tebak"ucap Arkan.
"Hmm kyaknya brownies ya"ucap Mamah.
"Kok tau?"ucap Arkan
"Iya dong mamah gitu loh"ucap Mamah
"ini brownies dari mana?"ucap Mamah
"Dari temen Arkan mam?"ucap Arkan.
"Temennya cewek apa cowok?"ucap Mamah.
"Hmmm, cewek mam"ucap Arkan sambil tersenyum.
"sambil senyum senyum lagi, keliatan banget ceweknya spesial ya?
"spesial dikira martabak mah"ucap Arkan sambil terkekeh pelan.
"Ayo cerita dong sama mama kamu udah punya pacar ya? kok gak dikenalin sama mamah sih"ucap Mamah.
"Belum jadian sih mah baru deket"ucap Arkan.
"Oh gitu, yaudah malam ini kamu ajak kesini ya temen kamu itu, okay mamah gak nerima penolakan"ucap Mamah
"Iya mah"ucap Arkan dengan pasrah sekaligus bingung
"Apa cantika mau dateng ya"batin Arkan
"Kok bengong , sini browniesnya mamah mau coba"ucap Mamah.
"Loh kan katanya mamah ada urusan penting mau belanja"ucap Arkan.
"Gampang nanti mamah beli di tukang sayur depan komplek aja"ucap Mamah.
"Terserah mamah deh"ucap Arkan.
Mereka pun masuk kerumah menuju ruang makan.
"Kamu duduk ya, mamah mau ambil pisau sama piring"ucap Mamah
"Oke mah"ucap Arkan sambil duduk di kursi.
Mamah membawa 2 piring dan disimpan dimeja makan. Mamah memotongkan brownies untuknya dan Arkan. Mamah dan arkan mulai mencicipi bowniesnya.
"Ini browniesnya enak parah, nah ini calon istri yang baik"ucap mamah.
"Iya mah enak banget kaya rasa di bakery gitu"ucap Arkan.
"mamah gak stuju ini malah lebih enak, mamah mau pesen lagi dong, minta nomor whatsappnya dong"ucap Mamah.
"oke mam nanti di whatsappin ke Cantika"ucap Arkan.
"Biar mamah yang bilang aja ke Cantika, sambil kenalan"ucap Mamah
"Oh yaudah nih nomornya"ucap Arkan.
"Mamah menyimpan nomor hp Cantika di hp.
Yur sayurr mayurr suegerr"suara tukang sayur melewati komplek"
"Mah itu tukang sayur"ucap Arkan.
"Iya mamah tau kata siapa tukang bubur"ucap Mamah.
"Apasih mamah cringe banget candaanya"ucap Arkan.
"Hahaha kan mamah bukan komedian"ucap Mamah.
"Itu tukang sayur keburu pergi mah"ucap Arkan.
"Iya"ucap mamah sambil membuka pintu depan dan menghampiri tukang sayur. Sementara di depan gerbang mengerubuni tukang sayur.
"Mang beli udang, kentang, wortel, sosis, bakso, brokoli, daging ayam, bawang daun, cabe kriting, cabe rawit, paprika ijo.
"Banyak banget bu belanjanya"ucap tukang sayur.
"Iya dong bang, kan bakalan ada orag spesial"ucap Mamah
"Oh gitu, ya bu"ucap Tukang sayur.
"wahh siapa bu orang spesialnya"ucap tetangga.
Tak lama Arkan mengampiri mamah.
"Mah udah belanjanya?"ucap Arkan.
"Udah kok"ucap mamah.
"Ini semuanya berapa bang"ucap mamah pada tukang sayur
"Ini semua 500.000,00.
"Oke mang, ini uangnya"ucap mamah Arkan sambil memberikan uangnya.
"Cie-cie pasti pacarnya Arkan ya bu?"ucap salah satu ibu-ibu yang belanja.
"Bukan pacar bu calon istri tepatnya"ucap mamah.
"sst mah apaansi bilangnya gitu kan jadi pacar aja belum"ucap Arkan sambil menyenggol pelan mamah,tersipu malu.
"Ohh belum ya semoga jadian, menikah terus punya anak yang banyak"ucap ibu-ibu.
"Aamiin"semua mengaminkan.
"Udah ah mah ayo kita masuk"ucap Arkan.
"Iya, semuanya saya duluan ya"ucap Mamah pada semua.
Arkan dan mamah kembali masuk kerumah. Arkan dan mamah menuju dapur untuk memasak bahan yag akan dibeli.
Ting bunyi notif handphone Arkan. Arkan mengambil handphone dari saku celana dan membuka chatnya. Mulai membuka chat.
Mamah menghampiri arkan yang keasikan main handphone.
"Ganteng , lagi chatan sama siapa sih asyik banget"ucap mamah.
"Sama Cantika mah"ucap Arkan.
"Oh pantes dari tadi senyum-senyum mulu"ucap mamah.
Mamah merampas hp Arkan.
Ini Sosok Mamah Arkan guys hehe:)
Ersya Mayori as Khalisa Vinna
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfection Of Love [Selesai]
RomanceMengetahui apa arti cinta dari berbagai sudut pandang. "Sekarang mustahil bagiku, mengatakan cinta aku tak mampu sekarang aku terpuruk dalam sesalku, bahkan cinta kini jadi sesak didadaku, tapi kenapa dengannya perasaan ku berbeda? atau aku?" Cantik...