Dia lagi

432 63 25
                                    

Di pagi yang cerah, Cantika, yang mengenakan seragam sekolah dengan penuh dedikasi, sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Keberadaannya di dapur dimanfaatkan untuk menyajikan hidangan untuk kakak, ibu, ayah, dan Azella yang tengah berada di rumah sakit. Kakak yang baru saja keluar dari kamarnya dengan langkahnya yang mantap, menyambut aroma harum dari hidangan yang disiapkan Cantika, dan kemudian menghampiri meja makan untuk bergabung dalam sarapan bersama. Momennya menciptakan atmosfer keharmonisan di 

"Wow, kelihatannya enak ini," ucap Kak Figo.

"Iya dong, yang masak Chef Cantika super cantik," ucap Cantika.

"Iya, iya, percaya deh, Kakak. Tapi cantik-cantik kok masih jomblo?" celetuk Kak Figo.

"Mohon maaf, kayaknya Kakak juga jomblo deh, hahaha. Lagian, kata Ibu, Cantika harus fokus dulu pada sekolah," ucap Cantika.

"Iya deh, pasti nanti pas masuk kuliah bilangnya. Lagian, kan Cantika harus fokus pada kuliah," ucap Kak Figo sambil menirukan gaya bicara Cantika.

"Apaan sih, Kakak? Sebel deh," ucap Cantika sambil melipat tangan dan membalikan badannya

Cantika membalikan badannya lagi.

"Eh iya kak jangan lupa rantangannya kasih ke ibu,ayah sama zella.

"Assalamualaikum"ucap cantika sambil mencium tangan pada kakaknya.

"Iya-iya nanti kakak bawa rantangannya kok ke rumah sakit"ucap kak Figo sambil menguwel-nguwel rambut Cantika.

"ih kakak kan rambut aku jadi berantakan"ucap Cantika dengan sebal

"Abisnya gemes sih, liat kamu bawel"ucap Kak Figo.

"Aku pamit mau pergi sekolah, Assalamualaikum"ucap Cantika.

"Waalaikumsalam"ucap Kak Figo.

Menuju ke sekolah Cantika menaiki sepeda sambil bengong memikirkan keadaan zella, memikirkan gimana kalau Bu Dina dipecat tak disadari ia pun berjalan ketengah, dari belakang mobil sport merah mewah melintas dan terus mengaklasoni cantika.

Cantika pun jatuh dari sepeda dan lututnya terluka, kebetulan seorang pria mengendarai mobil sport abu berhenti di belakang dan keluar dari mobil sportnya. Cantika pun melihat seorang laki-laki yang semalam.

"Ih, kamu lagi lagi pake acara klaksonin aku "ucap cantika ngegas.

Tanpa mengucapkan sepatah kata laki-laki itu membopong Cantika masuk kedalam mobil sambil melihat logo sekolah dan melaju menuju sekolah.
Diperjalanan cantika terus ngomel-ngomel pada Arkan.

Sesampainya di sekolah, seorang laki-laki membawa Cantika ke UKS untuk mengobati luka di lututnya. Cantika berterima kasih padanya dan memperkenalkan diri sebagai Cantika Aura Rastanty. Laki-laki tersebut pergi meninggalkan Cantika.

Cantika memperhatikan jam dan menyadari hampir masuk waktu. Ia bergegas menuju kelas, di mana Mia, Fella, dan Radella sudah duduk sambil mengobrol. Cantika bergabung dengan mereka, dan mereka menyambutnya.

Pertemuan berlanjut dengan Mia, Fella, dan Radella menanyakan kejadian semalam dan kondisi adik Cantika yang sakit. Mereka berencana menjenguk adik Cantika setelah sekolah. Sementara itu, Cantika menjelaskan tentang luka di pipinya akibat insiden sepeda.

Kemudian, Cantika dan Kak Figo pulang ke rumah sakit untuk menjenguk Azella. Mereka memberikan semangat pada ibu dan ayah, yang khawatir tentang kondisi Azella. Setelah itu, Cantika dan Kak Figo kembali ke rumah.

Malamnya, setelah mengerjakan PR di halaman rumah, Cantika mendengar kabar bahwa Azella harus masuk rumah sakit. Mereka segera menuju rumah sakit, di mana Azella dirawat setelah mengalami pendarahan hidung di perjalanan pulang sekolah.

Cerita berlanjut dengan Cantika yang menjelaskan situasi kepada ibu di rumah. Ayah dan Kak Figo pulang, dan mereka bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit. Cantika, meskipun memar, enggan diobati oleh Kak Figo dan memilih menjaga Azella di rumah sakit.

Situasi di rumah sakit tergambar dengan cemasnya ibu yang berjaga di depan ruang rawat Azella. Ayah, Kak Figo, Cantika, dan Azella bergabung di ruangan tersebut. Cantika mencoba menenangkan ibu yang khawatir.

Cerita berlanjut dengan Cantika dan Kak Figo pulang setelah memastikan Azella dalam perawatan. Kak Figo mencoba mengobati memar di pipi Cantika, namun Cantika menolak dengan alasan akan diobati di rumah.

Keesokan harinya, Cantika dan teman-temannya di sekolah mengobrol di kelas. Mereka membicarakan kejadian semalam dan memperkenalkan murid baru bernama Arkan Oktara Bramasta. Arkan memilih Cantika sebagai teman kelompoknya dalam pelajaran fisika.

Pertemuan Cantika dan Arkan di kelas menimbulkan berbagai reaksi dan spekulasi dari teman-temannya. Seiring berjalannya waktu, Mia, Fella, dan Radella mengetahui lebih banyak tentang hubungan antara Cantika dan Arkan.

Dalam pelajaran fisika, Bu Feline memberikan tugas kelompok kepada siswa-siswinya, dan Arkan memilih Cantika sebagai anggota kelompoknya. Hal ini menimbulkan reaksi dan spekulasi lebih lanjut di antara teman-temannya.

Cerita berlanjut dengan interaksi Mia, Arkan, dan Cantika di luar kelas. Mia menyampaikan ketertarikannya pada Arkan, sementara Arkan meminta nomor WhatsApp Cantika untuk keperluan tugas. Mia menyuruh Cantika memberikan nomornya, dan Arkan berterima kasih pada Mia.

Pertemuan Cantika dan Reygan di koridor mengungkapkan ketidaknyamanan Reygan atas hubungan antara Cantika dan Arkan. Reygan mencoba mengancam Cantika, namun Arkan muncul dan menahan Cantika dari dorongan Reygan.

Dalam interaksi di luar kelas, teman-teman Cantika memperhatikan kemungkinan hubungan khusus antara Cantika dan Arkan. Namun, keduanya menyangkal dan saling memunggungi, tetapi sinar mata mereka saling bertemu.

Cerita berlanjut dengan kegiatan di sekolah, di mana Cantika, Arkan, dan teman-temannya harus menghadapi berbagai situasi. Konflik antara Cantika dan Reygan juga semakin terasa.

Perfection Of Love [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang