Ketulusan hati

262 48 1
                                    

Sampai di Rumah Sakit

Sesampainya mereka dirumah sakit menuju ruangan Zella. Disana ibu merapihkan pakaian zella, kemudian Cantika datang membantu ibu.

Sementara ayah mengurus biaya rawat Zella ke bagian administrasi, kak Figo dan Arkan mengikutinya.

"Berapa semua biaya perawatan zella, sus?"ucap ayah

"Bentar pak saya cek dulu semua biayanya"ucap suster

Suster pun mengecek semua biayanya

"Biayanya pak 10.000.000"ucap suster.

"Boleh gak sus saya bayar setengah dulu"ucap Ayah.

Kak Figo dan Arkan pun menghampiri ayah yang tampak kebingungan.

"Gimana yah, dah selesai?"ucap Kak Figo.

"Udah kok, dari tabungan ayah meskipun baru setengah"ucap Ayah.

"Alhamdulillah kalau gitu"ucap Kak Figo.

Ayah mengajak kak Figo dan Arkan untuk kembali ke ruangan Zella

"ayo kita bantu ibu dan cantika kemas-kemas"ucap Ayah

"Ayo yah"ucap Kak Figo.

"Maaf om saya mau ke toilet bentar"ucap Arkan.

"Oh yaudah, kita duluan ya"ucap Ayah

Ayah dan Kak Figo pergi meninggalkan Arkan, sementara arkan penasaran dan menanyakan semua biaya rawat Zella.

"Berapa sus yang kurangnya?"ucap Arkan

"biaya 5.000.000,00"ucap bagian administrasi

"Ini untuk biaya tambahannya sus"ucap Arkan sambil memberikan kartu ATM pada bagian administrasi.

Didepan ruang zella semua sudah siap siap untuk pulang. Cantika cemas karna Arkan belum juga kembali.

"Ayah kok arkan belum balik kesini sih"ucap Cantika.

"Tadi Arkan bilang ke ayah mau ke toilet dulu"ucap Ayah.

"Cie cie, khawatir nih sama doinya"ledek Kak Figo dan Zella berbarengan.

"Apasih aku sama Arkan tuh sahabatan"ucap Cantika sambil tersenyum.

"Katanya temenan doang kok berubah jadi sahabat gak konsisten nih, jangan-jangan bentar lagi jadi pacar"ucap Kak Figo.

"Iya-iya zella doain biar kaka cepet cepet ditembak sama kak Arkan, aaminn"ucap Zella

"Aaamin"ucap Ayah dan Kak Figo.

Cantika mencubit hidung Zella dengan gemas.

"Yaudah kamu susulin gih takutnya dia kenapa-napa"ucap Ibu.

"Aku sususlin Arkan dulu ya bu"ucap Cantika sambil berpamitan pada semua.

Tak sengaja Cantika melihat Arkan di bagian Administrasi dan menghampirinya diam diam sambil mengagetkan.

"Dorr"ucap Cantika mengagetkan Arkan dari belakang.

Arkan kaget, kemudian bagian administrasi memberikan struk pembayaran biaya rawat.

"Ini mas struknya biaya atas nama Zella"ucap bagian administrasi.

"Terimaksih mba"ucap Arkan

"Sama-sama"ucap bagian administrasi

Arkan memegang tangan Cantika berjalan menuju ruang Zella.

"STOP jadi kamu yang bayarin biaya zella?"ucap Cantika.

"Iya hehe"ucap Arkan sambil tersenyum.

"Nanti uangnya aku ganti ya"ucap Cantika.

"Gak usah aku ikhlas kok"ucap Arkan.

"Jangan gitu dong itu kan uangnya gak sedikit, ntar pasti aku ganti"ucap Cantika.

"Yaudah santai aja, ehmm gimana kalau gantinya kamu kapan kapan traktir aku makan"ucap Arkan.

"Yaudah, nanti aku traktir kamu ya"ucap Cantika.

"Santai, yuk kita kesana kasian pada nungguin"ucap Arkan.

Arkan memegang tangan Cantika menuju depan ruang zella, sesampainya mereka di depan ruang rawat,tangannya masih berpegangan erat.

"Uhuk uhuk"ledek Zella berpura-pura batuk.

Cantika dan Arkan masih berepegangan tangan.

"Terus aja pegangan kaya mau nyebrang aja"ledek Kak Figo.

Kemudian Cantika dan Arkan pun sadar kalau dari tadi pegangan wajah keduanya pun memerah.

"Cie merah banget tuh mukanya Kak cantika"ledek Zella.

"Merah ini karna kakak pake blush on tau"ucap Cantika dengan malu-malu.

"Eh pipi kamu udah sembuh kan?"ucap Kak Figo.

"Alhamdulillah udah sembuh kok"ucap Cantika.

"Hmm jadi bener pipi kamu kemarin memar,kenapa kamu gak cerita sama ayah?"ucap Ayah.

"Gak papa kok yah, alhamdulillah udah sembuh, karna kemarin dibeliin salep sama Kak Figo"ucap Cantika.

"Udah udah yuk kita pulang, nanti ngobrolnya  lanjutin aja dirumah"ucap Ayah.

"Benar kata ayah"ucap Ibu mengiyakan perkataan ayah.

Semua pun pergi bergegas untuk ke tempat parkir mobil Arkan.

Perfection Of Love [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang