Sahabat kecil

189 41 19
                                    

Setelah selesai Cantika membantu osis untuk membersihkan lapangan. Cantika terjatuh pingsan, untungnya ada laki-laki berpostur tinggi kulit putih membawanya ke UKS.

UKS

Cantika tersadar melihat asing sosok pria yang duduk di kursi

"Siapa kamu?"tanya Cantika kaget.

"Oh gitu ya, masa gak inget"ucap laki-laki itu.

Laki-laki itu mengaitkan jari Cantika dan Jarinya

"Kita berjanji harus saling berbagi cerita suka atau pun duka"

"Kamu inget kan?"tanya seorang laki-laki itu.

Cantika mencoba mengingat.....

"Ahh, Rafka sahabat kecil aku"ucap Cantika.

"Akhirnya kamu inget"ucap Rafka.

"Hahaha, sorry aku anaknya emang pelupa"ucap Cantika.

"Berubah banget ya, dulu kan pipi kamu kan gini"ucap Rafka mengembungkan pipinya.

"Kamu juga dulu kan seketek aku tingginya, pasti makan linggis ya"ucap Cantika.

"Enak aja!"ucap Rafka.

"Kamu juga suka makan bakso gak kira-kira abis 5 mangkok"ucap Rafka.

"Eh jadi pengen bakso, gimana kalau kita makan bakso sambil nostalgiaan gitu"ucap Cantika.

"Gimana keluarga kamu sehat?"ucap Rafka.

"Alhamdulillah"ucap Cantika.

"Parah nih aku udah follow masa belum di follback"ucap Rafka.

"Hah, follow?"ucap Cantika kaget.

"Iya aku udah follow instagram kamu loh"ucap Rafka.

"Aku aja gak main ig?"ucap Cantika

"Terus ini akun siapa?"tanya Rafka.

Rafka memperlihatkan hpnya pada Cantika.

"Ish-ish itu pasti Mia."batin Cantika.

Lapangan

Arkan mencari Cantika, ia menanyakan pada osis yang sedang membersihkan lapangan.

"Loe liat Cantika ga?"tanya Arkan pada salah satu anggota osis itu.

"Oh Cantika tadi sih dia pingsan"ucap anggota osis itu.

"Pingsan?"ucap Arkan.

"Iya tapi udah di bawa ke UKS sama anak SMA Bintang Harapan."ucap anggota osis itu

Arkan mengintip dari pintu uks terlihat Cantika sedang mengobrol dengan Rendy.

"Kakek sama nenek gue sudah lama meninggal "ucap Cantika sambil menundukan kepala

"Inalillahi wainna ilaihi rojiun, maaf gue gak tau"ucap Rafka.

"Iya gak papa"ucap Cantika.

"Sabar ya"ucap Rafka memegang tangan Cantika untuk membuat tenang

"Ngomong-ngomong mamah kamu masih jualan brownies lumer?"ucap Rafka.

"Masih dong"ucap Cantika.

"Aku mau beli dong 15 box?"ucap Rafka.

"15 box ?"ucap Cantika.

"Ya udah kamu ke rumah aja"ucap Cantika.

"Boleh gak sekarang kita kerumah kamu?"tanya Rafka.

"Iya boleh"ucap Cantika.

Arkan mengintip dari sela-sela pintu

"Cihh, dasar emang dia siapa sih, pake acara mau ke rumah Cantika lagi"batin Arkan dengan sebal.

Perfection Of Love [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang