Perfection Of Love [Selesai]

Tak pernah terbayang (Revisi)

Aku dan Mia sudah sampai di Singapura, esok hari kita akan mengikuti olimpiade di kelas salah satu Universitas favorit di Singapura. Aku dan Cantika sampai di hotel kemudian istirahat. Aku mencoba menelfon Kak Figo. Akhirnya diangkat oleh kak Figo.

Halo kak

Iya

Aku udah sampai di Singapura

Syukurlah, maaf kakak baru angkat telfon

Iya gak papa

Semoga hasilnya memuaskan ya

Aamiin

Salam buat Azella, Ibu, Ayah, sama Kak Rizky ya.

"Can gue mau ngomong dong bentar sama Kak Figo"bisik Mia.

Kakak katanya Mia mau ngobrol, tapi hp aku bentar lagi abis baterai hp ke Mia aja ya"ucap Cantika

Cantika menutup telfonnya, men charge handphonenya. Tak berselang lama Kak Figo menghubungi Mia.

Halo

Halo juga

Jangan lupa makan minum, tidur teratur, fokus

Ah iya kak, aku kangen hehe.

Cantika geli melihat tingkahnya Mia begitu centil.

kak masih, disana, kan?

Sementara hati Kak Figo deg-degan.

Semoga berhasil ya

Kak Figo menutup panggilannya.

Aula Universitas favorit di Singapura

Hari ini Cantika dan Mia mengikuti olimpiade itu. Kita mencoba mengatur nafas sambil duduk. Secara bergantian kami hampir menjawab semua soal. Perolehan nilai yang di peroleh sama dengan perwakilan sekolah dari Brunei Darussalam. Sehingga juri melemparkan pertanyaan tambahan. Cantika berhasil menjawab pertanyaan itu. Hasil akhir akan di umumkan pada pukul 12.30 WIB. Cantika dan Mia mencari mushola, mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat dzuhur.

"The Winner is Global High Scholl"ucap Panitia penyelenggara.

Cantika dan Mia menangis bahagia dan maju ke pentas, memberikan ucapan terimakasih.

Sebelum pulang Cantika dan Mia mengemas barang-barang, membeli oleh-oleh untuk sahabat dan keluarga . Setelah beres membeli oleh-oleh kita menuju Bandara Changi. Sambil menunggu Cantika beristirahat sebentar.

"Mi, gue tidur bentar ya"ucap Cantika.

"Oke"ucap Mia.

Cantika iseng memotret aku yang sedang tidur terlelap dan meng-upload ke instagram.