Perfection Of Love [Selesai]

Bisakah sedikit percaya ?

Cantika berharap jika Arkan akan datang tepat waktu.

Entah tikus dari mana. Tikus itu mendekat pada Jingga. Spontan jingga teriak karena jijik.

"Aaaa tikus"teriak Jingga.

Teriakan itu membuat rasa penasaran Bang Jago dan lima anak buahnya. Bang jago dan lima anak buahnya menerobos masuk ke dalam rumah. Memecahkan televisi agar pemilik mengaku.

Salah satu anak buah curiga dengan kamar tepat berada di ujung yang terkunci. Di curigai jika ada seseorang yang bersembunyi, karena ruangan lain di biarkan terbuka.

Derap langkah anak buah itu terdengar oleh Cantika dan Jingga di bawah ranjang.

Tap tap tap

Anak buah itu memeriksa dari mulai kamar mandi, lemari pakaian, dibalik gorden namun tidak ada. Hanya belum yang belum di periksa di bawah ranjang.

Anak buah itu mulai merendahkan badannya menyusuri setiap sudutnya.

Anak buah bang jago berhasil menemukan Cantika dan Jingga di kolong tempat tidur. Anak buah itu membawa Cantika dan Jingga ke hadapan bang Jago.

Drrt Drrt Drrt....

Suara dering handphone Bang Jago

"Kalian dimana kok sepi!"ucap seseorang dengan nada tinggi.

"Dimana anak itu?"

"Anak?"batin Cantika.

"Siap bos kami akan segera kembali"

"Ayo ikut kita!"ujar anak buah sambil menarik paksa Cantika dan Jingga

"kalian gak bisa lepas lagi"ujar Bang Jago

"HAHAHAHA"sambungnya lagi

Setelah beberapa menit mereka membawa cantika dan Jingga ke markas bang Jago langsung menyekapnya.

"Kalian tunggu disini"ujar Bang Jago.

"Awas aja kalau kabur kalian akan habis!"ancam Bang Jago. Bang Jago pergi bersama satu anak buah untuk menemui sesorang di depan markas. Sementara dua anak buahnya menjaga ketat di dalam markas.

"Dengar-dengar kalian menyuruh anak itu mencuri benar begitu?"ucap seorang pria.

"Ah itu...."ucap Bang Jago terbata-bata.

"Itu apa? Huh!"

"Dimana anak itu?"

"Ada di dalam bos"

"bawa kesini cepat"

Anak buah itu membawa cantika dan Jingga ke luar markas menemui pria itu. Sementara Bang Jago memegang pipinya kesakitan karena di hajar pria itu.

Pria itu perlahan mulai membalikan badannya ke arah cantika dan Jingga. Terbelalak kaget cantika sementara Jingga berlari memeluk pria itu.

"Reygan?"ucap Cantika.

"Kakak kenal sama kak preman baik hati"

"Preman baik hati?"

"Iya kakak ini yang udah rawat dan perhatiin aku"

Cantika yang masih diam tak percaya. Reygan yang terkenal sangat kasar dibalik sikapnya ternyata sangat perduli meski bukan keluarganya.

"Gue udah gak percaya sama kalian"

"Kemarin gue titip sama kalian buat jaga dia, eh ada yang lapor kalau anak ini malah di suruh maling"

Arkan bersama Dimas pun telah sampai.