Perfection Of Love [Selesai]

Bentuk perhatian

"Gak tau kakak, bahkan aku belum pernah ketemu. Aku tinggal bersama nenek, bulan lalu nenekku meninggal karena sakit jantung, akhirnya warga bawa aku ke panti asuhan. aku kabur dari panti asuhan itu akhirnya ketemu abang preman yang merawat-ku, jika aku tidak membawa uang aku dipukuli, ditendang bahkan aku tidak boleh makan. terpaksa aku memakan snack sisa yang ada di tempat sampah"ujar jingga.

"Oh, begitu"ucap Cantika.

"Bagaimana jika jingga tinggal di rumah kakak?"tanya Cantika.

Anak itu berpikir jika ia tinggal akan merepotkan

"Aku............."ujar Jingga.

"Mau kan?"tanya cantika memastikannya. 

Jingga pun mengangguk pelan 

Mereka pun masuk mobil melaju menuju rumah Cantika.

Akhirnya mereka sampai

Cantika mengetuk pintu tangan satunya memegang erat Jingga.

"Assalamualikum"ucap Cantika.

Ibunya Cantika berjalan langsung membukakan pintu.

"Waalaikumsalam"jawab Ibu.

"kamu gak papa kan"ucap Ibunya sambil memeriksa badan cantika, menyuruh cantika berputar.

"Enggak kok bu?"ucap cantika.

Kak Rizky baru pulang dari montir.

"Assalamualaikum"ucap Kak Rizky.

"Waalaikumsalam" jawab Ibu.

"Ini anak siapa? kamu nyulik anak?"tanya Kak Rizky.

"Enak aja!"protes Cantika.

"Ini tadi dia nangis nangis dari pada luntang-lantung di jalan aku bawa kesini deh"ujar Cantika.

"Emang gak di cariin orang tuanya?"tanya  Ibu.

Jingga pun menangis , Cantika memeluknya, mengusap puncak kepalanya. Akhirnya jingga berhenti menangis.

"Aku dulu tinggal bareng nenek, nenekku sakit jantung meninggal pada bulan lalu. Aku gak tahu ayah ibuku dimana, dari kecil bahkan belum melihat wajahnya. Warga membawaku ke panti asuhan, aku kabur dari panti asuhan itu , berniat mencari ibu dan bapakku"

"Ah maap"ucap Kak Rizky mendekat pada Jingga mengusap puncak kepalanya.

Cantika menempelkan kedua telapak tangannya memohon, sambil tersenyum kepada ibunya. Ibunya pun membalas dengan senyuman pertanda mengizinkan jika jingga tinggal di rumah ini.

"Ya sudah ayo masuk pasti kalian capek-kan?"tanya Ibu.

Cantika, Ibu, jingga, Kak Rizky pun masuk ke dalam. Ibu pun meninggalkan mereka pergi ke dapur membuatkan minuman dan cemilan.

"Dek kakak punya voucher makan"ucap Kak Rizky.

"Ah seriusan ayok kita pergi sore ini"ucap Cantika dengan senang.

"Emangnya kakak ngajak kamu?"tanya Kak Rizky.

"Ish sebel"ucap cantika sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya

"Iya deh kakak pasti kesana sama pacarnya"duga Cantika.

"kamu ngeledek kakak ya"ucap kak Rizky sambil mencubit kedua pipi cantika dengan gemas.

"habisnya"oceh Cantika.

"Ya udah kita pergi sore ini"ucap kak Rizky.

"Asikk, tapi ajak jingga ya kak?"rayu Cantika sambil menggandeng kak Rizky.