perjanjian, maju ketahap selanjutnya?

81 27 38
                                    

Sekarang giliran Dimas mukanya ditekuk karena cemburu. Mia dan Radella tertawa terkekeh melihat mukanya Dimas di tekuk. Alhasil Arkan diemin Cantika begitu juga dengan Dimas diemin Fella sampai di villa.

"Guys gue ada ide biar seru"ungkap Cantika

"Hm"jawab singkat Arkan

"Hm"jawab singkat Dimas

"Jawabnya kok cuma hm doang"ucap Fella

"Jadi kita giliran buat bersihin villa, masak, belanja ke pasar, mengepel, nyapu cuci piring"

"Boljug nih biar adil plus nambah soft skill juga kan ide yang cemerlang"ucap Mia sambil memberi dua jempol

"Jelas siapa dulu dong kalau bukan Cantika"ucap Cantika membanggakan dirinya

"Terus ini siapa dulu?"tanya Kak Figo

"Biar adil kita tentuin ya dengan tangkap koin jika gambar berarti yang duluan cewek, kalau angka berarti tim cowok"

Satu dua tiga...
Kak Figo melempar koin keatas, dan langsung di tangkap koinnya. Dan yang dapet adalah tim cowok yang harus mulai duluan sesuai dengan kesepakatan awal.

"Oke ini di mulai hari besok"ucap Cantika

"Ah syukurlah"ucap Arkan lega

Sekarang hari udah malam. Waktunya makan malam. Masalahnya di villa gak ada bahan makanan yang dimasak hanya cemilan ringan. Cantika-Mia pamit buat pergi belanja

"Gaes gue sama Mia pergi belanja"

"Hati-hati my sweet potato"ucap Arkan spontan

"Sejak kapan panggil aku sweet potato?"tanya Cantika

"Sejak tadi beberapa detik yang lalu"jawab Arkan

"Dia pikir aku ubi"ucap Cantika

"Kan sama kamu sama ubi sama-sama manis"

Cantika tersipu malu pipinya mengembang berwarna merah muda

"Cih lemah digituin aja baper"pekik Mia

"Terus kalau lo yang di gombalin baper ga?" Cantika tanya balik

"Ya tergantung kalau yang gombalinnya sama Kak Figo otomatis leleh kaya lilin kena api, iya gak kak?"tanya Mia

"Hmm"ucap Kak Figo

Kak Figo kupingnya merah, wajah memerah, tak tau harus bereaksi seperti apa.

"Udah Mi kakak gue baper noh, hahaha"ledek Cantika

"Kalian gak jadi belanjanya?"tanya Fella

"Jadi"singkat Cantika

"Apa gak mau dianter aja?"tawar Arkan

"Gak usah, kan gue cewek strong"tolak Cantika

"Eh iya btw pas sebelum nyampe sini diperjalanan ada preman terus bonyok parah di pukulin sama Cantika, wihh keren gue harus belajar diri kalau ada yang sakitin langsung pites tangannya"ucap Mia sambil memperagakan persis dengan Cantika

Semua tertawa melihat kelakuan Mia

"Mi belum minum obat ya, pantes hahaha kambuh"ucap Radella sambil memegang dahi Mia

"Asem lo"umpat Mia

"Katanya mau belanja tadi, gue udah laper nih"ucap Dimas

"Sabar mas tempatnya gak bakal pindah kok"ucap Mia

"Gue ikut lo ya"ucap Arkan

"Hm"singkat Cantika

"Kok gitu"ucap Arkan

Perfection Of Love [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang