Arnas_Alxndr123
Fir, gue minta maaf atas kejadian kemarinFira menghembuskan nafas pelan melihat pesan dari Arnas yang tiba tiba saja masuk ke dalam ponsel miliknya. Dengan cekatan ia mengetikkan balasannya untuk Arnas.
FiraSyaila
Iya gak apa apa kokFira memilih mematikan ponselnya. Semenjak kejadian kemarin mood Fira hancur drastis. Saat sarapan tadi pagi, ia bahkan tak menanggapi sama sekali lelucon Lesmana yang dilontarkan untuk dirinya. Seharian ini Fira hanya membaringkan tubuhnya di atas kasurnya.
"Fira ada temennya tuh di bawah," teriak Ana yang langsung membuat lamunan Fira buyar seketika. Fira segera beranjak dan tak lupa juga ia merapikan sejenak penampilannya sebelum membuka pintu kamarnya.
Fira membulatkan matanya melihat sosok Roman yang sudah duduk di sofa ruang tamu rumahnya dengan senyum yang mengembang di bibir tipisnya. Fira semakin mempercepat langkahnya menuju Roman. Kenapa lelaki itu bisa ada di rumahnya saat ini?
"Ngapain lo ke sini?" Tanya Fira ketus. Sedangkan Roman hanya menanggapi Fira dengan semakin mengembangkan senyumnya.
"Gue tamu lho, tamu itu adalah raja, jadi lo harus melayani tamu dengan sebaik baiknya," balas Roman yang langsung membuat Fira darah tinggi.
"Gue gak terima tamu kayak lo, cepetan lo pulang sebelum gue usir secara kasar."
"Eh Fira, kenapa temennya digituin?, ini nak ganteng diminum tehnya," lerai Ana yang tiba tiba datang dengan secangkir teh panas di kedua tangannya. Fira menatap tak percaya mamanya yang baru saja mengatakan Roman itu ganteng, memang sih Roman itu ganteng. Tapi tetap saja bagi Fira, Hakim yang paling tampan.
"Iya tante makasih, rencananya saya mau mengajak Fira jalan jalan di sekitar taman komplek tante, gak apa apa kan?" Ana mengangguk sebagai jawaban. Baru saja Fira ingin melayangkan protes. Namun Ana malah memotongnya.
"Iya gak apa apa, lagian Fira juga gak sibuk, ya kan sayang?" Fira hanya diam tak berkutik. Jujur ia tak ingin kemana mana hari ini.
"Yaudah mendingan kalian pergi aja ke buru makin sore," Roman pun segera menyalami tangan Ana dengan senyum yang tak luntur dari bibirnya.
"Gue ambil hp dulu di atas," ucap Fira yang diangguki oleh Roman dengan cepat.
***
Fira melangkahkan kakinya malas di samping Roman. Dan benar, lelaki itu mengajak Fira berjalan jalan sejenak di taman komplek.
"Fira, lo haus gak?" Fira mengangguk tanpa mau menatap ke arah Roman.
"Yaudah kita beli minum yang deket sana yuk," Fira hanya menurut sembari berjalan di belakang Roman.
Mereka melangkahkan kaki beriringan menuju salah satu penjaja kaki lima di taman tersebut. Fira langsung mendudukkan bokongnya di kursi yang sudah tersedia. Ia mengamati pandangan sekelilingnya yang tampak tenang dengan pengunjungnya yang tak seberapa.
"Nih," ucap Roman seraya menyodorkan sebotol air mineral dingin kepada Fira yang langsung diambil oleh gadis itu.
Fira meneguk pelan air tersebut. Begitu pula dengan Roman, tiba tiba saja sudah suasana menjadi canggung di antara keduanya.
"Fir, kenapa sejak lulus dari SMP lo tiba tiba gak ada kabar?" Tanya Roman mencoba mencairkan suasana di antara dirinya dan Fira.
Seandainya lelaki itu tahu kenapa Fira tiba tiba hilang kontak setelah masa kelulusan SMP dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOPE [✔]
Teen Fiction(HARAP FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU) My First Story. 100% imajinasi penulis..... Rank : #4 di Alfira #5 di Hakim #35 di tamat #10 di sepihak Tak perlu kau tanya seberapa tulus rasa ini padamu, bagai hujan yang turun membasahi bumi ini, kau...