Hari ini adalah hari terakhir dimana UNBK berlangsung. Fira masih setia menunggu Hakim, kekasihnya itu di kafe depan sekolahnya. Ia menyeruput pelan chocolate drink yang sebelum itu ia pesan sembari menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel. Fira langsung terlonjak kaget melihat seseorang yang tiba-tiba datang menyeruput minumannya tanpa permisi.
"Ngagetin," sebal Fira pada kekasihnya, siapa lagi kalau bukan Hakim. Sedangkan si empu tertawa melihat raut kesal Fira yang justru baginya terkesan imut dan lucu.
"Hari ini kamu mau kemana?" Tanya Hakim pada Fira.
"Ke time zone yuk, aku udah lama banget gak ke sana? Ya ya ya?" Fira memasang wajah memelas, Hakim akhirnya mengangguk semangat, tak kuasa menolak permintaan Fira.
"Yaudah yuk sekarang aja," Fira menahan tangan Hakim.
"Kakak gak salin baju dulu, masa ke sana pake baju sekolah?"
"Kamu ikut aku ke rumah aku aja ya," Fira mengangguk patuh membuat Hakim mengacak rambutnya gemas.
"Aku toilet dulu bentar ya," pamit Fira. Gadis itu segera melangkah menjauh meninggalkan tasnya yang tergeletak di depan meja dengan tergesa gesa.
Hakim yang baru saja hendak kembali menyeruput minuman Fira, matanya langsung terarah pada tas Fira yang sedikit terbuka, ada sebuah foto yang membuat lelaki itu begitu penasaran. Ia mengambil foto itu, matanya langsung membulat sempurna.
"Kak ayo," ucap Fira yang telah tiba di hadapan Hakim. Hakim menatap Fira dalam.
"Kamu.....Lala?"
***
Flashback on
Suasana saat ini begitu terik. Seorang anak laki laki yang baru berusia 7 tahun itu kini sedang asyik menyeruput es krim rasa vanilla di genggamannya. Tak banyak anak anak yang bermain di taman yang saat ini ia kunjungi.
Dari arah berlawanan, seorang anak perempuan asyik berlari sembari tertawa bahagia karna kakak laki lakinya sibuk mengejar dirinya. Tanpa sadar, ia menabrak anak laki laki itu sehingga es krim tumpah mengotori baju anak tersebut.
Anak perempuan itu sontak menghentikan aksi lariannya, dan memilih menghampiri anak laki laki yang kini sedang membersihkan noda es krim di bajunya.
"Maaf, aku gak sengaja," ucap anak perempuan itu seraya membantu membersihkan noda es krim di baju anak laki laki yang ada di hadapannya.
Anak lelaki itu berdeham. Jujur saja ada rasa kesal karna baju yang baru saja dibeli mamanya tertumpah es krim. Namun saat melihat wajah anak perempuan ini, rasa kesalnya lenyap seketika.
"Aku minta maaf ya," ucapnya dengan penuh ketulusan. Anak laki laki itu mengangguk singkat.
"Nama kamu siapa?" Tanya anak laki laki itu pelan.
"Aku Lala, kamu siapa?"
"Aku Satrya," balas anak lelaki itu yang memperkenalkan dirinya sebagai Satrya.
"Senang ketemu sama Satrya," ucap Lala dengan senyum manis menghiasi wajah cantik nan imutnya.
Satrya menjabat tangan Lala sembari membalas senyuman anak perempuan itu. Namun suara seseorang yang memanggil Lala, membuat jabatan tangan di antara kedua anak kecil itu terlepas.
Entah kenapa ada rasa ketertarikan dalam diri Satrya melihat Lala, Satrya pikir rasa yang saat ini ia rasakan bukan perasaan biasa saja, ia tak peduli akan perkataan orang orang dewasa yang bilang bahwa apa yang dirasakan anak seusianya saat ini bukanlah sebuah perasaan yang serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOPE [✔]
Teen Fiction(HARAP FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU) My First Story. 100% imajinasi penulis..... Rank : #4 di Alfira #5 di Hakim #35 di tamat #10 di sepihak Tak perlu kau tanya seberapa tulus rasa ini padamu, bagai hujan yang turun membasahi bumi ini, kau...