tiga puluh : welcome

1.5K 158 16
                                    

"Bunda, hari ini makan malem apa?"

"Delivery aja ya sayang? Bunda capek masaknya.."Ucap Sooyoung lalu mengusap lembut kepala anaknya.

"Okay Bun.. Oiya, ayah mana Bun?"

"Ada di kamar, lagi milih baju paling" ucap Sooyoung sambil menarik kursi meja makan lalu duduk. Junkyu hanya mengangguk lalu berjalan ke kulkas untuk mengambil roti.

"Aduh.." tiba tiba Sooyoung merasakan sakit di perutnya.

"Aduh kyu.."

"Eh? Bun? Kenapa?"

"Ayah.."

"AYAAHHH!!" Junkyu berteriak sambil berlari kearah kamar orang tuanya.

"Iya kyu gausah teriak napa"

"Bunda.. Bunda kayaknya mau lahiran deh"

"HAH"  Sungjae langsung berlari mengambil tas yang sudah disiapkan Sooyoung jauh-jauh hari, lalu berlari ke dapur disusul oleh Junkyu. Disana Sooyoung sudah berkeringat dengan tangan yang terus mengusap perut nya.

"Sayang, ayo ke rumah sakit. Junkyu, bawain tas nya" ucap Sungjae lalu membantu istrinya untuk berjalan ke mobil. Pak Supir kebetulan udah pulang, jadi otomatis Sungjae yang menyetir.

"Tarik nafas sayang pelan-pelan.. tahan ya sebentar lagi.." ucap Sungjae seraya mengusap tangan Sooyoung yang mulai basah dengan keringat Sooyoung sendiri. Tangan kanan Sungjae fokus menyetir sedangkan tangan kiri Sungjae tidak melepas genggaman nya dengan Sooyoung.

"Tahan ya adek, sebentar ya sayang.."

Dibelakang, Junkyu udah gemetaran juga. Masalahnya baru pertama kali dia ngeliat bunda nya selemes ini.

Setelah 20 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah sakit. Sungjae dengan sigap membantu istrinya untuk berjalan.

🥝

"Are u okay?"

"Nggak.."

"Kamu Pembukaan 1 2 3 nya ditahan apa gimana dah Bun? Masa tiba-tiba udah pembukaan 5, aku kaget banget"

"Iya aku tahan, biar ga buka buka" jawab Sooyoung dengan wajah sinis.

"Hilih kamu nih lagi kesakitan bisa-bisanya sinis ke aku" ucap Sungjae.

"Aku udah telfon nenek sama oma buat kesini" ucap Junkyu. Sungjae mengangguk.

"Handphone ku mana?" Tanya Sooyoung. Sungjae langsung merogoh kantongnya dan memberikan handphone dengan casing gambar anak ayam dan ikan kepada Sooyoung.

"Nggak kerasa ya Bun, perasaan baru kemarin kamu joget joget sambil teriak Happiness! Eh sekarang udah mau punya anak dua aja"

"Apa rasanya nggak jadi artis lagi?" Lanjut Sungjae.

"Sepi, tenang, santai. Tapi nggak terlalu, soalnya suami ku itu artis, kadang aku ikut keseret juga"

"Iyasih bener"

"Kamu, gimana rasanya punya orang tua artis?" Tanya Sungjae seraya menatap Junkyu.

"Orang-orang temenan sama aku karena orang tuaku artis, bukan karena aku baik. Orang-orang ngeliatin aku karena orang tuaku artis bukan karena aku ganteng" jawab Junkyu sekenanya.

"Emang kamu mah nggak ganteng kyu" jawab Sungjae.

"Iya, soalnya ayahnya jelek" balas Junkyu.

"Ohhh udah bisa ngejawab ya anak ayah nih" ledek Sungjae.

"Gak di rumah, nggak di bis, nggak dirumah sakit, berantem aja kalian ini ya" ucap Sooyoung.

"Nanti dirumah bakal tambah rame, siap-siap aja Bun rumah makin berantakan. Soalnya aku sama adek udah janjian mau acak-acak rumah" ucap Junkyu.

Keluarga Enam 6️⃣✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang