empat puluh tiga : nembak

1K 141 16
                                    

Sooyoung duduk di sofa ruang tamu seraya memainkan handphonenya. Sudah pukul 7 malam sedangkan Junkyu belum pulang sekolah. Harusnya dari jam 3 sore Junkyu sudah ada dirumah. Hari inipun seharusnya Junkyu tidak latihan futsal.

Sungjae yang sehabis menidurkan Ara pun menyusul Sooyoung yang ada di ruang tamu.

"Junkyu mana?"

Sooyoung mengangkat kedua bahunya, "nggak tau. Udah aku WhatsApp, tapi nggak dibales. Kemana ya itu anak?"

Baru saja Sungjae ingin menelfon Junkyu, pintu rumah terbuka secara perlahan. Dan Junkyu yang membukanya.

"Abis darimana?" Tanya Sungjae dengan wajah datar.

"A-aku"

"Dari mana?"

Junkyu menutup pintu rumahnya, lalu menghampiri kedua orang tuanya.

"Aku.. abis.."

Tak sengaja layar handphone yang dipegang Junkyu menyala, dan Sooyoung memperhatikan bahwa lockscreen handphone anaknya bukanlah foto pemandangan seperti kemarin. Melainkan foto cewek.

"Kamu abis nganterin pacar kamu?" Tanya Sooyoung.

"Hah?" Sungjae terkejut mendengar pertanyaan Sooyoung. Pacar darimana? Segitu Junkyu cuek bebek sama cewek disekolahnya.

"Ak-aku.."

"Kenapa tiba-tiba gagap begitu?" Tanya Sungjae.

Junkyu menghembuskan nafasnya perlahan, ia memejamkan matanya. Lalu,

"Aku nemenin Yeji" ucap Junkyu. Ia masih memejamkan matanya, konsekuensinya ada dua, Bundanya marahin dia karena pulang malem, atau Ayahnya ngeledekin dia karena abis jalan sama cewek. Dan Junkyu pusing sama keduanya.

"Hah?"
"Kamu.. jalan sama Yeji?" Tanya Sungjae. Ia menatap ke wajah anaknya yang masih memejamkan matanya.

Junkyu mengangguk pelan,"iya.."

"Yeji anaknya Jaebum?" Tanya Sungjae. Junkyu mengangguk lagi.
"Anaknya Seulgi?" Tanya Sooyoung. Dan lagi-lagi respon Junkyu hanya mengangguk perlahan.

Sooyoung menganga, namun sebelum Sooyoung heboh sama grupnya. Sungjae langsung to the point nanya ke Junkyu.

"Kamu pacaran?"

Dan sesuai tebakan, mata Junkyu langsung melotot. "Eh?"

"Kamu pacaran sama Yeji?"

Wajah Sooyoung sudah benar-benar seperti berkata please.. kepada Junkyu. Sedangkan Junkyu sendiri terlihat seperti tidak ingin mengiyakan pertanyaan Ayahnya.

"Eng-enggak kok!"

"Kamu pacaran?" Tanya Sungjae, lagi.

"Nggak.."

"Kyu, kamu pacaran?"

"Nggak ayah" jawab Junkyu sekali lagi.

"Yook Junkyu, kamu pacaran sama Im Yeji?" Tanya Sungjae dengan menekankan kata 'pacaran' pada pertanyaan.

Junkyu terdiam,  lalu ia menutup matanya sekali lagi dan, "IYAAA AYAH IYA!"

"Kok bisa?" Tanya Sungjae lagi dengan wajah datar, tanpa menunjukkan ekspresi apapun. Berbeda jauh dengan Sooyoung, ia sudah ingin loncat-loncat dan menghubungi grupnya untuk mengabari kabar gembira ini.

"Nggak tau, 4 bulan terakhir, aku suka merhatiin dia di cafe deket sekolah. Dia suka nongkrong disana sendiri, akhirnya aku jadi sering chat sama dia. Dan jadi sering ketemu. Yaudah, aku beraniin diri aja. Aku nggak tau gimana bisa aku suka sama dia"

Sungjae setengah mati menahan tawanya, "kamu nembaknya gimana?"

"YAAA SEWAJARNYA COWOK NEMBAK CEWEK AJA GIMANA?? NGAPAIN NANYA SAMPE KESITU AYAH??" Tanya Junkyu. Seandainya Sungjae tidak memasang wajah datar seperti itu mungkin Junkyu sudah memukul lengan Ayahnya.

"Kamu gimana nembaknya?" Nampaknya Ayah ini tidak ingin menyerah untuk mendapatkan jawaban.

"Will u marry me?" Jawab Junkyu.

"Hah?"

"YA ENGGAK LAH. UDAH AH GAUSAH DIBAHAS"

"Junkyu, gimana kamu nembaknya?"

"2 hari yang lalu, di cafe tempat dia biasa nongkrong. Aku bilang aja aku suka sama dia"

"Coba kamu bayangin bunda itu Yeji. Kamu gimana ngomongnya?" Sungguh, jika bukan karena kebiasaannya sebagai Aktor, Sungjae pasti sudah tertawa terbahak-bahak.

"ISHH GAMAU AH! MALU!"

"Ayo sini!" Nampaknya Sooyoung ada di team Sungjae.

"GELI BANGET YAHH!"

"Junkyu, cepet"

Junkyu pun terpaksa duduk disamping bundanya, "Ji.."

"HAHAHAHAHA GAKUAT!!" Ucap Junkyu seraya tertawa terbahak-bahak.

"ISH DODOL!" Ucap Sooyoung seraya memukul paha anaknya.

"Serius Junkyu!" Ucap Sungjae. Akhirnya Junkyu berhenti tertawa dan kembali menatap bundanya.

"Ji, gue suka sama lo. Lo mau nggak jadi pacar gue?"

"Kamu gabawa apa apa buat Yeji?" Tanya Sungjae.

Junkyu menggeleng, "nggak, yang penting jadi"

"Bih, masih gembel udah berani nembak anak orang" ucap Sungjae.

"UDAH AH BUNDA MAU NGOBROL DI GRUP AJA" ucap Sooyoung lalu berjalan ke kamarnya. Meninggalkan Sungjae dan Junkyu di ruang tamu.

"Kyu, kamu pacaran sama Yeji beneran?"

"Ya masa aku ngeprank sih?"

"Kyu, ayah gabisa"

"Gabisa apa? Ayah bakal ngelarang aku?" Tanya Junkyu.

"Gabisa ngebayangin kamu pacaran sama orang. Gimana ya kyu? HAHAHAHAHAHAHA GAKUAT" ucap Sungjae lalu ia tertawa terbahak-bahak.

"YA MASA AKU PACARAN SAMA ANOA? AYAH AJA SANA" Ucap Junkyu lalu berjalan kearah kamarnya.
"Ayah jangan ketawa lama-lama, ntar ada yang ikut ketawa lagi!" Lalu Junkyu masuk kedalam kamar.

Mendengar peringatan anaknya. Sungjae langsung berdiri dan berlari memasuki kamar, "HEEEE SOOYOUNG! TAKUTT!"

🥝

Selamat malam!!
Semoga suka sama part ini ya! Doain aku bisa ngeluarin cerita baru. Hehe. Kalaupun jadi ngeluarin, kalian baca ya🙂♥️

Jaga kesehatan ya! Jangan lupa follow Instagram khayalanciko dan wattpad khusikoghara

With luvs
Ciko.

Keluarga Enam 6️⃣✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang