lima puluh dua : baikan

975 126 20
                                    

Sudah seharian Sooyoung nyuekin Sungjae, selalu kabur setiap Sungjae mendekat, dan selalu ngalihin pembicaraan kalau Ara mulai ngomongin Ayahnya.

"Junkyu pulang" ucap Junkyu seraya meletakkan helmnya di tempat helm yang Sooyoung sediakan.

Sungjae yang sedang bengong di ruang tamu langsung kaget dan berdiri nyamperin Junkyu, "Kyu—"

"Eh ayah udah pulang, aku capek yah.. aku mau tidur ya, bilang bunda, aku nggak makan malem, udah kenyang, good night yah, Junkyu sayang ayah" potong Junkyu lalu ia segera berjalan menuju kamarnya.

Meninggalkan Sungjae sendirian di ruang tamu.

"Ayah juga sayang Junkyu"

🥝

Pukul 10 malam.

Sungjae melangkahkan kakinya menuju kamar Junkyu. Namun, pada saat Sungjae membuka pintu, ternyata kamar Junkyu dikunci.

Sungjae pun duduk sila menghadap pintu kamar Junkyu lalu ia meletakkan kepalanya di pintu.

"Kyu.."

"Ayah nggak tau kamu udah tidur apa belum"
"Kyu, ayah minta maaf"

"Kyu, ayah tau, ayah itu ayah yang buruk. Suka ngeledekin kamu, bilang kamu jelek, bahkan sekarang ayah nggak dateng ke acara penting kamu"

"Kyu.. ayah minta maaf"
"Kyu, maafin ayah"

"Ayah sayang Junkyu, Junkyu tau kan?"

"Maafin ayah kyu" ucap Sungjae.

Dibalik pintu, Junkyu berdiri menghadap pintu kamarnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Junkyu, maafin ayah.."
"Ayah itu ayah yang buruk ya? Nggak pantes kamu sebut ayah"

"Junkyu nggak apa apa kok kalau marah sama ayah" ucap Sungjae.

"Ayah minta maaf ya nak"

Junkyu pun membuka pintunya,

DUG!

Dahi Sungjae langsung mendarat dengan sempurna di lantai.

"Aduh!" Ucap Sungjae lalu ia mengusap dahinya yang kemerahan karena menghantam lantai.

"HUUAAAAA AYAHH"

Pertahanan Junkyu pun akhirnya runtuh, ia langsung memeluk ayahnya yang masih duduk dilantai seraya menangis.

"Kyu, kenapa?" Tanya Sungjae seraya mengusap rambut anaknya.
"Harusnya kan ayah yang nangis"

"Ayah ng-ngapain sih hiks hiks"

"Hah?"

"Ayah tuh ayah ya-yang baik kok buat jun-junkyu hiks hiks. Jangan ngomong gitu lagi!" Ucap Junkyu yang masih menangis.

"Maafin ayah ya"

"Udah dimaafin" ucap Junkyu seraya melepas pelukannya lalu ia menghapus air matanya.

"Kalau Yeji ngeliat mukamu yang sekarang, pasti langsung diputusin" ucap Sungjae.

"AYAAAHHH" rengek Junkyu.

"Ulululu bayi gede ayah" ucap Sungjae lalu ia mengusap rambut anak sulungnya.
"Nanti kamu tampil ya didepan ayah" lanjutnya.

"Gamau, suara ku itu mahal" ucap Junkyu.

"Halah, kamu jadi kayak begini kan karena usaha ayah sama bunda" ucap Sungjae.

"Usaha apa?"

"Eh? Ng-nggak kok, gajadi" jawab Sungjae lalu ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ayah, minta maaf sama bunda gih. Bunda udah diem aja kayak orang lagi sakit gigi" ucap Junkyu.

"Udah kyu, tapi ya.. begitu" ucap Sungjae lalu menunduk.

"Semangat pak!"

"Kamu tau kan kenapa ayah nggak bisa nonton kamu?" Tanya Sungjae. Junkyu menggeleng.

"Ayah itu kan mau berangkat, terus ada lawan drama ayah dia minta ayah anterin pulang, ayah gaenak buat nolaknya. Harusnya ayah tolak aja, tapi bodohnya malah ayah mau" kelas Sungjae.

"Tapi ayah bingung, kok bunda tau ya?"

"Bunda punya Indra ke enam kali yah" jawab Junkyu.

"Serem amat kyu"

Dan tanpa mereka sadari, ternyata ada Sooyoung yang memandang ayah dan anak tersebut dari jauh seraya tersenyum.

"Kamu tidur sana kyu, udah malem" ucap Sungjae. Junkyu pun mengangguk. Melihat tanda-tanda bahwa Sungjae akan ke kamar membuat Sooyoung langsung buru-buru masuk kekamar duluan.

🥝

"Bunda udah tidur?" Tanya Sungjae saat memasuki kamar mereka.

"Udah" jawab Sooyoung dengan mata terbuka.

Sungjae terkekeh lalu ia segera merebahkan tubuhnya disamping Sooyoung lalu memeluk istrinya seperti guling.

"Jangan kabur terus, aku kangen" ucap Sungjae.

"Kamu kok deg degan sih Bun?" Ucap Sungjae.
"Maafin aku ya" lanjutnya.

"Hm"

"Hm itu apa?"

"Iya" ucap Sooyoung.

"Sayang, nggak usah deg-degan begitu, kayak baru pertama kali aku peluk aja" ucap Sungjae.

"Tidur sana, besok kamu ada jadwal pemotretan kan?" Tanya Sooyoung.

"Kok tau?"

"Manager kamu ngasih tau aku" jawab Sooyoung dengan wajah datar.

"Tapi besok aku maunya tiduran sama kamu aja, nggak mau kerja" ucap Sungjae.

"Iya terus anak anak makan batu aja. Udah tidur sana"

"Ish gemes banget sih kalau lagi cuek gini, jangan lama-lama ya sooyoungie, oppa kangen di cerewetin" ucap Sungjae lalu mengecup bibir istrinya singkat. Membuat mata Sooyoung membulat dan jantungnya semakin berdegup kencang.

"Pipinya nggak usah merah gitu, ayo tidur" ucap Sungjae, dan pelukan Sungjae semakin kencang.

"Jangan kenceng-kenceng!" Ucap Sooyoung.

"Aaaaahhh!! Abis gemess" ucap Sungjae.

"Ayaaahhh!" Rengek Sooyoung.

🥝

Semoga suka ya sama part ini, maaf kalau ada typo hehehe

Jaga kesehatan yaaa!!

Jangan lupa follow Instagram khayalanciko dan wattpad khusikoghara yaaaaa

With luvs
Ciko♥️

Keluarga Enam 6️⃣✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang