27. Juara umum kelas 11

1.2K 139 1
                                    

Setelah pelaksanaan UKK dan disusul kegiatan PORBAS, akhirnya hari yang di tunggu-tunggu oleh semua murid sekarang tiba juga. Sekarang adalah hari pembagian raport kenaikan kelas, sekaligus pembagian hadiah lomba PORBAS.

Semua murid kelas 10 & 11 beserta staf guru berbaris di lapangan, seperti upacara bendera yang sering dilakukan setiap hari Senin. Tidak ada kelas 12, karena mereka sudah dinyatakan lulus 100 %. Acara perpisahannya pun sudah dilaksanakan tepat dua hari yang lalu, jadi tidak ada lagi kelas 12 yang hadir hari ini.

Sekarang, semuanya tengah mendengar sambutan dari kepala sekolah. Banyak yang dibicarakan kepala sekolah di depan sana, namun tak ada satupun yang bisa Gista simak dan ambil kesimpulannya. Karena, sedari tadi Gista sibuk dengan pikirannya sendiri. Sedari tadi juga, Gista tidak melihat ke arah depan lapang. Tetapi, melihat ke arah Bara yang berdiri tepat di sampingnya.

Sedari tadi mereka berdiri bersebelahan, tetapi tak ada kata sapa atau senyuman yang biasa mereka ucapkan dan perlihatkan. Seolah, tidak menyadari Gista baris di sebelahnya. Dari tadi Bara hanya menatap lurus ke depan, entah ia benar-benar memperhatikan kepala sekolah yang sedang memberi sambutan atau pura-pura memperlihatkan saja.

"Bara," lirih Gista pelan nyaris tidak terdengar, karena suaranya sangat pelan.

Gista menghela napasnya berat, sikap Bara ketika bertemu dengannya seolah seperti orang yang tidak mengenalnya. Dan, itu membuat dada Gista sesak.

"Sebelum menyebutkan siapa saja juara lomba PORBAS, Bapak akan menyebutkan terlebih dahulu juara umum sekolah kita," ucap pak Supri selaku guru BK yang sudah menggantikan kepala sekolah untuk memberikan sambutan dan juga pengumuman.

"Bapak bangga sekali kepada kalian semua, karena tahun ini nilai-nilai kalian tidak ada yang anjlok. Hampir semuanya ada peningkatan, untuk itu Bapak meminta kalian untuk terus belajar jangan malas-malasan," lanjutnya, membuat semua murid bertepuk tangan karena nilainya tidak anjlok dan ada peningkatan.

"Baiklah ... Sekarang, Bapak akan umumkan juara umum kelas 10 dan kelas 11. Bagi nanti nama yang di panggil, mohon untuk maju ke depan." Semua murid tampak tegang plus penasaran, siapa yang akan menjadi juara umum tahun ini? Yang pastinya juara umum itu adalah, siswa terbaik di sekolah.

"Juara umum kelas 10 diraih oleh ... Sandrina Dian Maharani, dari kelas 10 IPA-1 dengan rata-rata nilai 9,3. Untuk Sandrina silahkan maju ke depan," ujar pak Supri menyebut salah satu murid yang menjadi juara umum kelas 10.

Prok ... Prok ... Prok ...

Semua murid bertepuk tangan dengan heboh, apalagi saat seorang siswi yang bernama Sandrina maju ke depan lapangan sebagai juara umum kelas 10.

"Udah cantik, pinter lagi."

"Calon pacar gue itu."

"Emang pantes, sih, dia jadi juara umum, kutu buku banget."

"Tar, gue gercep, ah, buat deketin dia."

"Ngaca dulu sono lo, mau deketin dia tapi lo incaran BK. Sebelum kenal lo, gue yakin dia pasti kabur duluan."

"Yee ... Lagi musim kali bad boy & nerd girl."

Dan, masih banyak lagi obrolan-obrolan murid lain saat melihat siapa sosok juara umum kelas 10.

"Untuk juara umum kelas 11, sebenarnya Bapak antara percaya tidak percaya jika dia juara umumnya. Soalnya, dia sering banget bikin Bapak pusing. Dia suka bolos waktu kelas 10, tapi meski begitu ternyata dia murid yang sangat cerdas," ucap pak Supri yang membuat semua orang penasaran, siapa murid itu.

Apalagi, murid yang suka bolos pada kelas 10 lumayan banyak. Tapi, siapa salah satu murid diantara mereka yang bisa menjadi juara umum tahun ini?

"Baiklah, yang menjadi juara umum kelas 11 tahun ini diraih oleh ... Debara Raja Adiatama, dari kelas 11 IPA-3 dengan rata-rata nilai 9,8." Hampir semua kelas 11 IPA-3, langsung menatap ke arah Bara setelah mendengar siapa yang menjadi juara umumnya.

Sinyal 2G Gista ✓ [Belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang