6. Putusnya hubungan Bara dan pacarnya

4.5K 377 31
                                    

Minggu pagi, Gista diajak Debby untuk ikut jogging bersamanya dan juga Bara ke taman kota yang tak jauh dari komplek perumahannya. Gista mengiyakan, karena ia juga bosan jika harus di rumah terus setiap hari weekend. Jadi, apa salahnya ikut jogging bersama Debby dan juga Bara.

Hanya tiga keliling taman kota saja, Gista dan Debby sudah kelelahan karena taman kota itu cukup luas. Jadi, keduanya memilih untuk berhenti dan beristirahat, beda halnya dengan Bara yang masih lari berkeliling taman sendirian.

"Capek banget, ya, Gi," ucap Debby sambil menghapus keringat dengan handuk kecilnya.

"Iya, By capek banget. Tapi, kenapa Bara nggak capek kayak kita, ya? Sebelum jogging Bara makan bayam, ya, By?" tanya Gista.

"Nggak kayaknya, Bara, kan, nggak suka sayur. Mana mau makan bayam, emang kenapa gitu?"

"Ya, siapa tau aja, Bara kayak Popeye yang makan bayam langsung kuat. Habisnya, dia nggak capek apa masih jogging juga sampai sekarang," jawab Gista yang membuat Debby terkekeh mendengarnya.

 Habisnya, dia nggak capek apa masih jogging juga sampai sekarang," jawab Gista yang membuat Debby terkekeh mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Namanya juga cowok, Gi. Staminanya lebih kuat daripada cewek, udahlah biarin aja. Kalau capek dia berhenti sendiri," ujar Debby yang dibalas dengan anggukan Gista.

Tak lama kemudian, Bara datang dengan keringatnya yang sudah membasahi wajahnya. Ia pun duduk di tengah-tengah antara Debby dan Gista.

"Lo kalau mau duduk di sana, kek, ini malah nyeledek ke sini. Sempit tau!" omel Debby, yang diacuhkan oleh Bara.

"Beli minum, kek, Deb. Haus gue," titah Bara.

"Beli aja sana sendiri, gue juga capek tau. Makanya gue ngaso dulu di sini."

Bara berdecak, kalau tidak capek juga ia tidak akan meminta Debby untuk membelikan air minum untuknya. Tapi, berhubung ia capek dan warung berada di jarak yang cukup jauh dari sana. Jadi, ia meminta Debby saja untuk membelikannya. Tetapi, kembarannya itu malah menyuruhnya balik.

Sedangkan, Gista yang sedari tadi diam saja semakin diam. Gadis itu, tengah menahan sesuatu hingga tak ikut berbicara seperti biasanya. Keterdiaman Gista itu, membuat Debby penasaran. Tak biasanya gadis itu hanya diam saja, apalagi sekarang terlihat seperti menahan napas.

"Lo kenapa diam aja, Gi?" tanya Debby penasaran, membuat Bara ikut menoleh ke samping kanannya.

"Jangan dulu ajak Gigi ngobrol," balasnya dengan nada suara yang sangat pelan.

"Emang kenapa?"

"Gigi lagi nahan sakit perut, jadi diem dulu," jawabnya, yang kembali diam bak patung.

Bara menautkan sebelah alisnya, semakin aneh saja gadis di sampingnya itu. Namun, ia tak mau peduli biarkan saja gadis itu melakukan apa yang menurutnya baik. Toh, ia tidak punya urusan sama sekali padanya.

Sinyal 2G Gista ✓ [Belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang