Pilihannya cuman dua,
diperjuangkan atau di Ikhlaskan.-Cethar
-
Rian Ardianto POV.
Sore menjelang malam hari di korea, aku terbangun dari tidurku, rasanya aku mengalami jetlag.
Aku kira sekarang sudah malam, tapi ternyata langit masih cerah di korea ini.
Aku menoleh kearah kasur kevin, dia juga baru terbangun dan sedang memegang ponsel.
Raut wajah kevin terlihat kesal seperti marah akan sesuatu. Aku bangun dari kasur dan menuju kamar mandi, membasuh muka dan menggosok gigi setelahnya melakukan ibadah.
Usai ibadah aku mengajak kevin untuk mencari makan, street food di korea menjadi pilihan kami.
"Vin, cari makan lah yuk"
"Ayok deh, laper juga gue."
Kevin bangkit dari kasurnya menuju ke kamar mandi aku membereskan alat sholatku kemudian memakai celana panjang setelahnya.
Memasukkan dompet dan ponsel ke saku celana setelahnya memakai sendal.
Tak lama kevin keluar dari kamar mandi, kami pun segera keluar bersama untuk mencari street food di sekitaran hotel.
Aku dan kevin turun bersama menuju street food di sekitar gwangju ini, banyak sekali makanan yang ada. Aku dan kevin mencari yang halal food saja, jaga-jaga untuk kondisi tubuh.
Gwangju hari ini sangat ramai, banyak sekali yang makan disini.
Aku dan kevin menyusuri tiap sisi pedagang yang berjualan di sini, melihat-lihat banyak sekali makanan yang menurutku aneh.
Mungkin karena aku belum pernah mencoba sebelumnya.
Aku melihat ada stand pedagang yang menjual semacam roti tapi berbentuk ikan, aku pun menghampiri pedagang tersebut.
"What is this?" tanyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lose One's Heart | Rian Ardianto ✔
Fanfiction(COMPLETE) lose one's heart (n). Sebuah frasa, kiasan dari kata jatuh hati. Menggambarkan perasaan seseorang saat jatuh hati kepada orang lain, bisa datang karena sengaja atau memang takdir yang membawanya. Copyright © Catatania, 2020. A fanfiction...