46

2.2K 171 49
                                    

Its hard to sleep,
when your heart is at war with your mind.

--

Refanya Sastrawijaya POV.

Gue gabisa tidur malam ini, rasanya gelisah sekali entah kenapa. Billa yang seakan mengerti mengajak gue movie marathon drama korea.

Gue juga cerita ke billa kalau perasaan gue gaenak sekarang, jadi tidak bisa tidur. Rasanya masih kepikiran hal-hal yang terjadi akhir-akhir ini kepada gue.

Gue gatau apa hubungan gue dan rian salah, tapi ya kenapa? gue berhubungan sama rian juga saat kita sama-sama sendiri, rian ga punya pacar dan gue pun sama.

Mantan mungkin memang lebih banyak rian, tapi kalo diliat-liat mantan rian seperti amanda saja sudah mau menikah, sarli temannya rian pun sudah memiliki pacar dan mantan gue pun abidaya sudah akan menikah.

Gue menerima whatsapp dari mbak aika tadi, mbak aika mengatakan bahwa abidaya mengundang gue untuk datang diacara pernikahannya.

Gue gatau akan datang atau tidak, yang jelas menyesuaikan dengan jadwal rian kalau memang akan datang, karena pasti gue tetap bakal bilang kedia kalau gue diundang.

Gue berharap hubungan gue dengan rian yang masih baru ini tidak akan ada masalah besar kedepannya.

Gue pun mengubah posisi tubuh gue dari duduk menjadi tengkurap menghadap kearah tv yang sedang menampilkan scene captain yoo si jin mengikat tali sepatu dokter kang, si dokter cantik.

Gue menatap kearah sabilla yang memekik senang.

"Ah gilak, baper gue baper" ucap sabilla. gue hanya menggelengkan kepala melihatnya.

"Lebay"

"Wey, gue gapernah diiketin sama cowo" ucap sabilla.

"Yaudah cari pacar sana" ucap gue santai.

"Lo kata cari pacar kayak makan kacang gampang, susah sist"

"Gampang kalo lo mau terbuka jadi cewe"

"Males ah, nanti udah dideketin ditinggal halah"

"Tuhkan... sikap lo tuh nethinkan terus, gimana yang pdktin lo ga kabur duluan"

"Gamau gue ya kejadian kayak lo kemarin, duh. Gak sudi" ucap sabilla menyindir gue.

"Terserah lo deh ya, gue kasih tau di skak mulu dasar" balas gue, sabilla tertawa setelahnya.

Gue dan dia kembali menonton dots dengan tenang, sampai akhirnya tertidur dengan sendirinya.

-

Gue terbangun di pagi hari dengan sabilla yang sudah lebih dulu bangun daripada gue, tumben sekali dia bangun lebih pagi dari gue biasanya gue yang selalu bangunin dia kalo tidur udah kayak kerbau kalo belum 10 jam gabakal mau bangun.

Gue bangkit dari kasur sabilla dan berjalan kearah kamar mandi setelahnya membasuh muka dan kembali ke kasur.

Sabilla memberikan nampan berisi sandwich yang di dalam sandwichnya terdapat mie, telur dan sayur. Gue menerima dengan senang hati jarang-jarang sabilla yang mageran mau masak seperti ini walau sekedar sandwich saja.

Gue memakan sandwich yang ada dengan tenang, sabilla sendiri membuka hordeng kamarnya, cahaya matahari pagi masuk keadalam kamar.

Tayangan yang sedang gue tonton adalah film toy story yang kedua. Gue menikmati pagi ini dengan santai dan tenang.

Lose One's Heart | Rian Ardianto ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang