70

2.5K 209 181
                                    

Ada yang bertengkar seolah tidak akan bersama lagi, tapi berakhir dengan tetap saling memeluk. Ada yang terlihat baik-baik saja. Manis sekali. Diam-diam atur rencana. Lalu menghilang tiba-tiba.

Boy Candra

-

Rian Ardianto POV.

Hari-hari berlalu begitu cepat rasanya, Aku merasa bahagia setiap harinya. Memiliki keluarga yang selalu mensupport disaat senang maupun sedih, ditambah memiliki sahabat yang baik serta kekasih yang begitu setia mendukung.

Walau awal kembalinya kami terasa begitu canggung, apalagi saat kami kembali bertelpon serta videocall berjam-jam seperti dulu, walau rasanya aneh. Tapi kami coba menikmati momen tersebut, lambat laun semua kembali seperti semula.

Hubunganku dengan Anya yang kembali membaik, aku yang lebih sabar menghadapi sikap moodynya dan Anya yang lebih sabar menghadapi serangan haters yang mengganggu akhir-akhir ini.

Memang bukan kali pertama Anya mendapatkan direct messages dengan kalimat tidak pantas, namun aku sebagai kekasihnya khawatir Anya sedih karena hal tersebut.

Akhir-akhir ini juga aku mengontrol instagram milik Anya, jaga-jaga kalau ada hate dm yang masuk bisa langsung aku block tanpa harus pikir panjang. Begitu pula sebaliknya, Anya mengontrol instagramku, ia berkata jaga-jaga kalau ada yang genit. Ucapannya membuatku tertawa, ada-ada saja. Pikirku.

Aku sudah menepati janjiku kepada Kevin dan Fajar, dengan membelikan sepatu adidas keluaran terbaru, walau tadinya mereka kekeh ingin mendapat gucci, namun akhirnya mereka mengalah juga, tapi dengan satu syarat mereka meminta ikut saat aku dan Anya akan menonton premier film Avengers; endgame yang akan tayang malam nanti.

Aku kesal awalnya, namun Anya memperbolehkan mereka ikut, malah ditambah Leo, Daniel dan Syabda. Membuatku kesal bukan main.

'Kenapa mereka selalu merusuhi aku yang ingin berduaan dengan Anya' pikir ku.

Jika ditanya seperti itu, pasti Fajar akan menjawab "gaboleh berduaan, nanti orang ketiganya setan"

'Iya, kalian setannya!' Pikirku.

Saat ini aku sedang rebahan dikasur, mengistirahatkan tubuhku, ini hari sabtu aku sudah selesai menjalani sesi latihan setengah hari.

Aku mendial nomor Anya, tak lama panggilan pun tersambung.

"Assalamualaikum, halo sayang" Ucap Anya disebrang.

"Waalaikumsalam, lagi apa?" Tanya ku.

"Sesi akhir pemotretan, nanti langsung ketemu di lokasi aja ya? Biar kamu gak perlu repot-repot jemput aku" Kata Anya.

"Yah, padahal aku mau jemput," Sahut ku.

"Gausah, daripada bolak-balik. Itu yang lain jadi ikut kan? Aku udah pesen tiket premiernya banyak loh" Tanya Anya.

"Jadi sayang, huh. Padahal aku mau nonton berdua aja sama kamu!" Dengus ku.

"Hahahaha, gapapa rame-rame seru kan. Aku juga ajak Disa sama Sabilla kok" Ucap Anya.

"Yaudahlah, mau gimana lagi" Kesal ku.

"Jangan ngambek dong, nanti kan kita bisa duduk dibangku yang pinggir, yang 2 seat aja" Kata Anya, membuat senyum terbit diwajahku.

"Oke!" Sahut ku, cepat. Anya terkekeh disebrang.

"Aku take dulu ya, bye sayang! See you" Ucap Anya.

Lose One's Heart | Rian Ardianto ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang