Lose One's Heart | Rian Ardianto ✔

15

Rian Ardianto POV.

Saat ini aku sedang berada di kamar hotel dan masih mencoba menghubungi Anya, Tapi hasilnya Nihil. Anya tidak menjawab satu pun panggilan dari ku.

Aku ingin menjelaskan kepada Anya bahwa postingan yang sedang ramai dibicarakan itu tidak seperti apa yang diberitakan. Aku dan Sarli hanya berteman dan tidak memiliki hubungan apapun selain pertemanan dan ya kami memang murni hanya bermain game bersama.

Aku juga menghubungi Sarli untuk menanyakan instastory dia yang ramai dibicarakan, sarli mengatakan dia hanya iseng mengupload screenshoots tersebut dan tidak terpikirkan akan ramai seperti ini, Sarli juga meminta maaf karna keisengannya menyebabkan hal yang tak diinginkan.

Aku hanya bisa menghela nafas kasar.

Salahku juga yang me-reject panggilan telpon dari anya, pasti dia sekarang sedang marah dan berpikiran macam-macam.

Kalau sudah seperti ini siapa yang harus disalahkan? Entahlah. Semua serba salah dimataku.

Planning yang sudah kusiapkan untuk anya sepertinya tidak akan berjalan dengan semestinya.

karna hal pertama yang harus ku lakukan sekarang adalah mendapatkan maaf dari Anya.

Itu pun kalau dia memaafkan ku,batin ku.

Di grup gandaputra pun ramai anak anak mempertanyakan maksud dari postingan di lambe.badminton tersebut.

Aku sangat ingin pulang ke jakarta sekarang dan kerumah anya untuk menjelaskan kesalahpahaman ini.

Tapi tidak bisa, karna aku masih harus mengkonfirmasi ketidakikutsertaan ku dan fajar dalam 2 tournament kedepan ini.

Kondisi ku sekarang seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula, pikir ku.

Ya bagaimana tidak sudah tidak ikut 2 tournament dan sekarang aku mendapat masalah yang cukup membuat ku kesal.
Kedekatan ku dengan Anya dipertaruhkan karna hal sepele.

Maafin aku Anya, batin ku.

Galama masuk lagi notifikasi dan tag dari para akun yang aku gakenal.

Aku membukanya dan ternyata itu adalah postingan terbaru dari lambe.badminton yang berisi screenshoots instastory terbaru dari Sarli yang mengatakan bahwa Instastory sebelumnya hanya sebuah keisengan dan tidak seperti yang dipikirkan.

Caption dari akun tersebut memancing khalayak ramai.

"Eh mbanya langsung bikin klarifikasi, ketauan sama mba model ya mbak?"

Apa pula maksud dari caption tersebut, menggiring opini public sekali, pikir ku.

Aku pun mencoba men-DM teman dekat Anya untuk menanyakan keberadaan Anya. Hasilnya masih nihil, tidak ada satupun DM ku yang dibalas oleh Sabilla maupun Sarah.

Perbedaan waktu di denmark dan jakarta membuat aku mengusap wajah kasar.

Kenapa aku jadi semakin bodoh begini, jelas mereka tidak membalas. Sekarang sudah pukul 6 sore yang berarti dijakarta pukul 12 malam. Mana mungkin Anya serta teman temannya masih terjaga.

Aku pun mencoba men-DM jojo untuk menanyakan Anya. Saat buka Profil Instagram jojo yang aku lihat pertama kali adalah postingan terbaru jojo yang berisi foto Anya.