17

2.7K 167 21
                                    

Butuh beberapa lama
untuk mengerti kamu
Pada isi di dalam ruang
Pada spasi di dalam jarak

Pada rindu
yang berserak

-Sapardi Djoko Damono

Rian Ardianto POV.

"Jo, anya sejak kapan jadi model dari game PUBG?" tanya ginting yang membuat kegiatan makanku terhenti sejenak.

Ya, kami sekarang sedang sarapan bersama di resto hotel aku duduk semeja bersama ginting, jojo juga kevin.

"loh emang iya? gue malah baru tau, dia ga bales pesan gue dari beberapa hari yang lalu" jawab jojo.

"Bener, nih gue kasih liat" ujar ginting seraya memperlihatkan instastory dari official akun game tersebut.

"loh iya si anya, nanti deh coba gue tanya kedia" ujar jojo.

Aku terdiam melihatnya, anya menjadi model dari game yang aku mainkan dan game yang membuat aku dan dia berselisih paham.

Dan lebih sialnya lagi dia terlihat sangat cantik disana, kostum yang melekat ditubuhnya terlihat sangat pas, uraian rambutnya yang bergelombang, makeup yang terlihat natural diwajahnya.

Kalau sekarang aku dan dia tidak berselisih paham pasti Anya sedang bercerita bagaimana keseruan dari acara pemotretan kali ini, karena ini pengalaman baru baginya aku tau itu.

"eh tapi Anya deactive instagram ya jo? gue cek ignya gaada" ujar ginting lagi.

"iya kalo itu gue udah tau, dari 3 hari yang lalu dia deact, cape kali liat mention-mention gajelas. dia kan fans nya adem ayem ga drama drama" jawab jojo yang sepertinya menyindirku.

"ya jelas, anya kan orangnya juga baik banget jadi wajar kalo fansnya juga baik baik diajak foto langsung mau, dikasih apa nerima, ramah juga ke fansnya" sahut kevin yang sedari tadi terdiam.

"Iya sih, waktu awal kita ketemu juga gitu kan jo. Kita ngopi sampe mukbang bareng dia semua yang bayarin. Neng Anya emang the best deh" ujar ginting.

Aku semakin terdiam, setelah nanti kembali ke Indonesia aku memang harus menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi antara aku dan Anya kalau dibiarkan berlarut-larut bisa bisa Anya didekati cowo baru, pikirku.

-
Aku sekarang bersama Koh Ar sedang berada di Stade Pierre de Coubertine paris, Perancis tepatnya di ruang panitia penyelenggara acara tournament France Open untuk mengkonfirmasi mundur nya aku serta fajar dalam tournament France open kali ini.

Aku dan Koh Ar disambut dengan baik oleh referee yang ada disana.

Koh Ar pun menjelaskan diawal bahwa aku dan Fajar mundur dari tournament kali ini karena ada beberapa alasan.

Kemudian aku pun menjelaskan alasan kenapa aku dan fajar mundur dari tournament kali ini, referee tersebut mendengarkan dengan sangat baik apa yang aku sampaikan, aku juga meminta maaf karna tidak dapat mengikuti tournament kali ini.

Referee dan panitia dari pihak sana pun mengerti kondisi yang aku dan fajar alami, mereka pun memperbolehkan aku serta fajar absen di tournament france open ini dan tidak di kenakan denda sepeserpun.

Setelahnya aku dan koh ar pamit dan kembali menuju hotel, selama perjalanan menuju hotel baik aku dan koh ar saling berbincang banyak hal.

Dari yang nantinya aku dan fajar harus mengikuti 4 tournament beruntun untuk mengejar point untuk tampil di World Tour Final yang akan berlangsung di Guangzhou, China pada bulan desember nanti.

Lose One's Heart | Rian Ardianto ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang