49

2.1K 165 56
                                    

Hidup kadang memang disertai firasat.

-Yudhi Herwibowo

--

Anya sudah tiba di jakarta sore tadi, anya juga sudah mengabari rian bahwa ia sudah tiba di jakarta, Rian sendiri baru akan pulang lusa berbarengan dengan team Indonesia yang lain.

Anya sedang memakai Skincare seperti biasa, setelahnya berjalan keluar dari dalam kamar mandi dan mengangkat ponselnya yang berbunyi sedari tadi.

Id caller yang tertera pada layar ponsel menampilkan nama Disa, anya pun mengangkatnya.

Disa is calling...

"Halo" ucap anya.

"Halo Nya, lusa ke PI yuk hangout sama mitzi" ujar disa dari sebrang.

"Boleh yuk, tapi gue bilang rian dulu ya" ucap anya.

"Okey siap, harus bisa pokoknya suntuk banget gue liburan belum kelar si Sarah sama Sabilla pake ada project dadakan lagi" ucap disa kesal.

"Hahaha, yaudah nanti kita holiday lagi ke pulau okey" kekeh anya.

"Boleh lah, rencanain jauh hari deh biar yang lain bisa atur jadwal yah" sahut disa.

"Siap okey deh, gue tutup ya bye" ucap anya.

"Bye Nya" ucap disa.

Tut...

Panggilan pun selesai.

Tak lama masuk panggilan telpon lain ternyata dari rian.

Rian🖤 is calling...

Anya pun segera mengangkatnya

"Assalamualaikum halo yan" ucap Anya.

"Waalaikumsalam sayang, lagi apa?" tanya Rian.

"Mau nonton nih, kamu?" Ucap anya.

"Aku lagi dihotel aja tadi abis makan malem sama anak-anak" ucap rian.

"Oalah, oh iya yan aku lusa gabisa jemput kamu dibandara gapapa? Disa ngajakin jalan soalnya ke PI" ucap anya.

"Gapapa sayang, nanti aku ikut bus PBSI aja" ucap rian.

"Okey deh, maaf ya nanti kita ketemu pas kamu test lapangan aja ya di Istora" ucap anya.

"Iya sayang gapapa, have fun ya hangoutnya" ucap rian.

"Siap pak bos" ucap anya.

Mereka larut dalam percakapan via telpon, seperti biasa melepas rindu dengan mendengar suara dari pasangan memang bisa mengobati suasana hati bukan.

-

Selesai melepas rindu dengan anya melalui telpon rian pun merebahkan tubuhnya dikasur, sejak sms yang masuk dari nomor misterius kemarin rian menjadi cemas terhadap anya.

Rian sangat gelisah, Perasaannya mengatakan bahwa anya dalam bahaya. Walau ia sudah mencoba berpikir positif, tapi tetap saja pikiran negatif menghantui rian.

"Semoga gaterjadi sesuatu sama kamu sayang" gumam rian seraya menatap foto anya dari ponselnya.

Rian pun menyalakan tv yang ada dikamar hotelnya, lalu mencari channel tv yang menayangkan siaran langsung pertandingan badminton.

Rian menonton pertandingan tersebut dalam diam, pertandingan yang rian tonton adalah pertandingan dari Roommatenya siapalagi kalau bukan Kevin Sanjaya.

Lose One's Heart | Rian Ardianto ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang