19

2.8K 178 14
                                    

Ternyata yang kita butuh tetap kalah sama yang benar-benar kita mau
Gila,ya.
Ternyata hati bisa seegois itu.

-Rintiksedu
--

Pagi ini Rian berlatih seperti biasa dipelatnas, bangun lebih pagi memulai olahraga sendiri, lalu bergabung bersama yang lain untuk memulai materi latihan seperti biasa.

Rian juga melakukan latihan tambahan bersama coach herry, latihan smash agar lebih kuat lagi dan berlatih fokus melihat bola.

Lalu sekarang rian dan fajar sedang berlatih bersama ganda junior leo/daniel. Mereka berswitch pasangan Rian dengan leo dan fajar dengan daniel.

Sesi latihan dilakukan secara have fun oleh mereka, serius tapi di selingi gelak tawa.

"Daniel smash dan" teriak fajar.

"Huah" teriak daniel.

Smash daniel berhasil di kembalikan oleh leo dan yang semakin seru adalah aksi fajar di depan net melawan leo adu kecepatan yang akhirnya bola tanggung dari leo dismash fajar namun tersangkut di net.

"HAHAHAHA" gelak tawa leo pecah.

" a fajar nafsu euy" ucapnya lagi.

Rian yang dibelakang leo ikut tersenyum melihat fajar yang kesal. Serta daniel yang ikut terkekeh.

"Santuy atuh a" ucap daniel.

Pertandingan antara mereka kembali di lanjutkan.

Semakin seru karena kedua pasangan junior-senior ini saling adu skill.

Plecing bola dari leo dan pengembalian apik dari fajar, smash keras rian dan daniel menjadi tontonan sangat yang seru oleh sekitar.

Akhirnya latihan usai pertandingan tadi dimenangkan rian dan leo.

Mereka istirahat bersama keringat mengucur deras membasahi kaos yang mereka pakai.

Rian mengambil minum dan duduk kembali seraya menghela nafas. Sangat melelahkan tapi inilah yang sekarang bisa membuat dia sedikit melupakan keresahannya.

"Jom, capek banget lah anjir" ucap fajar.

"Ya mau gimana, harus dijalani" ucapku.

"Mas, nanti sore kita renang yuk" ajak leo.

"Hayuk la gaskeun aja" jawab fajar.

"Boleh" kataku.

Mereka kembali saling berbincang membahas apa saja yang masih kurang diantara masing-masing.

-

Anya sedang membuat salad buah untuk dibawa ke tempat gym nanti bersama mitzi.

Sambil menunggu mitzi ia mempersiapkan tas bajunya dan meminta pa kirman memanaskan mobilnya.

Anya memang sendiri dirumah hanya ditemani oleh bi lasmi dan pa kirman yang memang rumahnya tidak jauh dari komplek perumahan anya.

Lose One's Heart | Rian Ardianto ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang