Rian Ardianto POV.
Saat aku sedang fokus menonton pertandingan, datang jojo yang langsung mendapat ramai ucapan selamat.
Aku harus bisa juga seperti dia, batinku.
lalu saat aku kembali menonton, ternyata dari luar player longue masuklah mama nya jojo beserta dengan seorang perempuan, ya dia anya.
Anya berlari dan langsung memeluk jojo erat serta menangis didalam pelukan jojo, tolong ingatkan aku untuk tidak cemburu. Karna jojo adalah sepupu anya, jadi wajar kalo mereka berpelukan.
Anya memberikan selamat serta pelukan yang cukup lama kepada jojo, jojo pun tersenyum. Aku yang melihatnya pun ikutan tersenyum karna anya terlihat sangat bangga dan sangat menyayangi jojo.
lalu aku mendekat kearah mereka dan tidak lupa aku bersalaman dengan mama nya jojo serta memberikan selamat karna putra nya berhasil memenangkan medali emas.
Anya pun melepaskan pelukan jojo dan memutar badan melihat kearahku seraya menghapus airmata nya, dia kemudian tersenyum.
Aku pun meminta didoakan oleh anya agar pertandingan saya berjalan lancar.
"Doain aku ya nya" ucap saya sambil tersenyum kepada dia.
Anya kemudian reflek memelukku serta memberikan semangat, aku yang tidak siap menerima pelukan tersebut, terkejut. Tubuhku kaku.
Aku kaget, anya yang sadar dengan keadaan ku langsung melepas pelukannya dan menutup matanya malu.
Aku hanya tersenyum memandang nya, kenapa dia jadi sangat menggemaskan seperti ini, batinku.
Kemana perginya anya yang jutek, yang aku lihat direstaurant 3 bulan yang lalu haha.
"Terimakasih anya, untuk dukungan serta pelukannya" ucapku sambil terkekeh, disusul kekehan dari jojo dan fajar yang entah sejak kapan ada di sebelah saya memandang kearah anya yang memerah.
"Eh atuh si eneng main peluk-peluk si jombang aja" ucap fajar sambil tertawa menggoda anya.
"Ih si aa, aku reflek" ucap anya seraya masih menutup mukanya.
Aku pun tertawa karna gemas.
Tuhan, boleh tidak dia buat aku saja.
"Aa ga dipeluk juga? Masa si jom aja yang dikasih semangat aa enggak" ucap fajar lagi yang mendapat jitakan dari ku. Enak saja dia ingin mendapat pelukan juga, tidak boleh.
"Jom, lu emang ya posessive banget, belum jadian loh ini" ucap fajar seraya mengelus kepalanya yang habis saya jitak.
"Bawel kamu jar" ucapku kemudian.
Anya pun berpamitan untuk kembali ke VIP section bersama teman-temannya.
Aku pun mengizinkan, anya pun kembali ke section VIP dan aku pun bersiap siap untuk bertanding.
Aku berkumpul dengan fajar serta marcus dan kevin.
"Siapa tadi jom, refanya?" Tanya koh marcus
"Iya koh" ucap ku.
"Cantik banget ya jom, buat gue ajalah" ucap kevin meledekku.
"Gaboleh" ucap ku yang dibalas kekehan dari ketiganya.
"Si jombang jadi posessive koh, vin. Padahal jadian aja belum" ucap fajar sambil terkekeh.
Memang ya tim ganda putra paling gampang dalam hal meledek serta guyon. Terlebih fajar, jailnya ga ketulungan.
"Jom.. jom.. jadian dulu toh, baru posessipin anak orang" ucap kevin dengan gaya medoknya.
"Rusuh aja kalian" ucap ku sebal. yang ditertawai oleh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lose One's Heart | Rian Ardianto ✔
Fanfiction(COMPLETE) lose one's heart (n). Sebuah frasa, kiasan dari kata jatuh hati. Menggambarkan perasaan seseorang saat jatuh hati kepada orang lain, bisa datang karena sengaja atau memang takdir yang membawanya. Copyright © Catatania, 2020. A fanfiction...