you deserve the love you give.
--Anya terbangun di pagi hari, disampingnya sarah serta disa masih terlelap pulas. Anya menuju kekamar mandi untuk buang air kecil dan sikat gigi, sudah menjadi kebiasaan memang untuk sikat gigi saat bangun tidur.
Saat buang air kecil anya melihat ada darah yang ikut keluar, setelahnya bangkit membuka laci meja mencari pembalut dan memakainya.
Anya kemudian keluar kamar mandi dan mengambil ponselnya diatas nakas yang dalam mode charging. Setelahnya turun kebawah untuk membantu maminya menyiapkan sarapan.
Di dapur mami anya sedang berkutat bersama mama marla membuat sarapan bersama dan terlihat juga di dekat kolam papa, papa andre dan papa albar serta jojo yang sedang berbincang.
"Pagi ma" ucap anya.
"Pagi sayang" sahut keduanya.
"Mau bikin sarapan apa ma, sini aku bantu" ucap anya.
"yang simpel aja sayang, lagi pada mau roti jadi mama lagi panggang beberapa rotinya. kamu boleh ceplokin telur ya" ucap mama marla.
Mami sendiri sedang memotong selada menjadi bagian lebih kecil dan selanjutnya memotong telur rebus menjadi beberapa bagian.
Anya pun mulai memanaskan wajan dan menaruh margarin diatasnya. Anya sengaja tidak memakai minyak agar telurnya tidak perlu dipakai garam lagi.
Anya menggoreng beberapa telur dengan santai, tak lama terlihat disa dan sarah turun bersamaan dengan sarah yang seperti sedang menerima telpon dari seseorang.
"Mami, mama" panggil disa.
"Apa disa sayang" sahut mami serta mama.
"Mau aku bantu apa?" tanya disa.
"Bawain susu ke papa sama papa andre sana" ucap mama marla. Disa pun melakukan perintah yang disuruh.
Anya selesai dengan menggoreng telurnya, ia pun membantu membawa makanan yang sudah lengkap keatas meja untuk ditata.
Eyang kakung dan eyang uti pun tak lama duduk diatas meja makan keluarga.
Kami pun akhirnya duduk bersama sekarang dan berdoa bersama, kemudian setelahnya mulai sarapan bersama.
Sarapan kali ini diselingi canda tawa, eyang kakung dan eyang uti pun ikut tertawa juga, jika bertanya dimana amira serta grandma marien mereka sudah kembali ke medan kemarin siang.
"Dek, rian jemput jamberapa?" tanya papa.
"belum tau, dia belum telpon aku" jawab anya.
"Tapi tanggal 31 udah disini ya dek, kita mau barbeque loh dideket kolam" celetuk mami.
"Emang anya mau kemana?" tanya eyang uti.
"Bromo eyang, sama rian dan keluarganya" ucap papa.
"loh jangan dek dirumah ajalah" sahut eyang kakung. Anya menghela nafas pelan.
"gapapalah pa, yang penting pas pergantian tahun anya dirumah lagi rian gamungkin aneh-aneh sama papa" jelas mami.
Mami i love u, batin anya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lose One's Heart | Rian Ardianto ✔
Fanfiction(COMPLETE) lose one's heart (n). Sebuah frasa, kiasan dari kata jatuh hati. Menggambarkan perasaan seseorang saat jatuh hati kepada orang lain, bisa datang karena sengaja atau memang takdir yang membawanya. Copyright © Catatania, 2020. A fanfiction...