Prolog

22.2K 809 9
                                    

Jika mencintaimu sesakit ini,
ajarkan aku untuk berhenti
melakukannya.


Di tengah hujan yang lebat,
seorang wanita sedang duduk di taman, membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan dinginnya malam.

Hancur, satu kata yang bisa mendeskripsikan hatinya saat ini.

Dia mengelus perut ratanya yang di dalamnya ada nyawa yang sangat berharga, yah dia sedang mengandung.

"Maafkan bunda nak," ujar nya terisak.

Tiba-tiba dering telfon nya berbunyi. Dia melirik ke arah hpnya, dan tertera nama "My Love" disana, sudah berkali-kali panggilan dari kontak itu masuk di hpnya, namun selalu diabaikannya.

Air matanya semakin deras kala mengingat kenangan indahnya dengan seseorang yang terus menelfonnya itu. Seharusnya dia bahagia kala mengingat kenangan indah, bukan, namun dia bersedih karena kenangan indah itu hanyalah tinggal kenangan, dan itu berubah hanya dalam sehari.

Dia mengambil hp nya, dan melemparkannya ke jalan begitu saja, amarahnya menguasai pikirannya saat ini.

"Buat apa kamu menelfon ku mas, kalau hati dan jiwamu masih untuknya," ujar wanita itu, dan terus menangis dalam heningnya malam.

Jangan lupa di vote dan komen yah

Terima kasih

Bukan Istana Impian √(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang