Lima

11.2K 551 3
                                    

"Mau kemana?" tanya Nanda membuat Jihan berbalik menatapnya.

Dapat Nanda lihat keterkejutan dari wajah Jihan, tapi Jihan berusaha untuk terlihat tenang.

"Saya mau ke pasar mba, stok makanan sudah habis," jawab Jihan.

"Yaudah sama saya aja," ujar Nanda.

"Nggak usah mba, palingan di depan juga ada ojek," ucap Jihan.

"Saya paling tidak suka jika di tolak," karena tidak tau ingin berkata apa lagi dan sudah tidak enak menolak, akhirnya Jihan pun pergi bersama Nanda.

"Sejak kapan kamu dan mas Fajar menikah?" tanya Nanda membuka suara saat mereka sudah sekitaran lima menit didalam mobil.

Jihan yang sedari tadi menunduk pun langsung melihat wajah Nanda sekilas, lalu kembali menunduk.

"Sejak 5 bulan yang lalu mba," lirih Jihan.

"Terus sejak kapan kalian pacaran?" tanya Nanda lagi.

"2 tahun yang lalu mba," jawab Jihan.

Nanda berusaha menguatkan hatinya,dia menahan air matanya agar tidak terjatuh, sungguh hatinya terluka mengetahui sudah dua tahun ini suaminya menodai pernikahan suci mereka.

"Apa kamu tau kalau mas Fajar sudah menikah?"

"Awalnya saya nggak tau mba, saya baru tau setahun yang lalu," ujar Jihan.

"Terus kenapa kamu tidak meninggalkan mas Fajar. Bagaimana jika posisi kamu berada pada posisi saya?, anak saya masih sangat kecil, kamu nggak kasihan sama Kayla," ujar Nanda.

"Saya mengerti mba. Saya sudah memutuskan hubungan saya sama mas Fajar waktu itu,tapi mas fajar datang kerumah saya, dia mengatakan kalau semuanya akan baik-baik saja. Saat itu saya juga sangat mencintainya,jadi saya kembali mba, dan kami menikah 5 bulan setelah itu," ujar Jihan.

Baik-baik saja, itu yang kamu katakan mas. Tidak ada yang baik-baik saja ketika hubungan telah hadir orang ketiga, batin Nanda.

Nanda sebenarnya ingin bertanya lebih dalam lagi, tapi hatinya sudah benar-benar sakit, jadi dia putuskan untuk bertanya lain kali saja, dia hanya takut air matanya jatuh dihadapan Jihan.

Nanda tau bahwa air mata menandakan seseorang lemah, dan mulai saat ini, dia akan berusaha untuk tidak menjatuhkan air matanya dihadapan Jihan apalagi Fajar.

Jangan lupa vote dan komen yah

Syukron

Bukan Istana Impian √(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang