Sesampainya dirumah, Nanda langsung menuju kamarnya. Dia mengambil bingkai foto keluarganya dan mengusap lembut foto itu.
"Apa bisa aku bertahan selamanya dengan keadaan seperti ini mas?" gumam Nanda.
Tiba-tiba Fajar masuk kekamar Nanda membuat gadis itu terkejut lalu dengan cepat meletakkan bingkai foto itu kembali.
"Aku minta maaf kalau aku salah?" ujar Fajar.
"Nggak mas, mas nggak salah kok, Sini aku pake kalungnya," ujar Nanda.
"Nggak usah Nan. Seharusnya aku beliin kamu barang yang beda sama Jihan, aku kira kalau barangnya sama itu berarti aku nggak bedain kalian," ujar Fajar.
"Mungkin aku yang terlalu egois mas, maaf yah," ucap Nanda. Fajar pun langsung memeluk istrinya itu.
"Aku yang harusnya minta maaf Nan, maaf kalau kamu ngerasa aku nggak adil sama kamu," ujar Fajar.
Waktu pun berlalu dan jam menunjukkan pukul 10.00, Nanda segera bersiap untuk menjemput Kayla disekolahnya.
"Kamu mau kemana Nan?" tanya Fajar yang melihat Nanda sudah rapih.
"Aku mau jemput Kayla mas," jawab Nanda.
"Biar aku aja sama Jihan sekalian kami mau ke rumah sakit, mau cek up kondisi kehamilan jihan," ujar Fajar.
"Nggak papa mas. Aku aja yang jemput Kayla, biar kamu fokus sama Jihan dulu, dia butuh perhatian lebih," ujar Nanda.
"Nggak papa kok mba, lagi pula saya dan mas Fajar ingin mengajak Kayla jalan-jalan. Mba nanda mau ikut?" ujar Jihan.
"Owh ya udah. Nggak usah saya di rumah aja," jawab Nanda, dia hanya takut sakit lebih dalam jika ikut, dan melihat keromantisan Fajar dan jihan.
Setelah pulang dari cek up kehamilan, Jihan diperkirakan akan melahirkan sekitar sebulan setengah lagi oleh Dokter.
Sedangkan Nanda, gadis itu termenung dihalaman belakang rumah, dia kembali teringat pada bayinya yang belum sempat melihat dunia ini, dia mengelus perutnya dan air matanya kembali jatuh."Apa kabar mu nak?. Maafkan bunda karena nggak bisa jagain kamu," ujar Nanda sambil menatap langit.
Jangan lupa vote dan komen yah
Sarannya dong buat part selanjutnya
Thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Istana Impian √(End)
Romansa(Sudah terbit) Jika kamu pusing akan memilih antara aku, dan dia. Sini aku bantu pilihkan,pilih saja dia,karena aku bukan lah sebuah pilihan tapi tujuan. Jan lupa vote yah.